VATIKAN, LASPELA–Paus Fransiskus memimpin misa malam natal di Vatikan, Sabtu (24/12/2016). Dalam pesan natalnya, pemimpin tertinggi umat katolik dunia tersebut meminta 1,2 miliar umat Katolik untuk memberikan kasih sayang kepada anak-anak, terutama korban perang, imigrasi dan tunawisma serta mereka yang “tidak diizinkan lahir di dunia”.
Di hadapan 10.000 orang, Paus Fransiskus mendesak para jemaat untuk merayakannya “secara autentik,” dengan mengakui “rapuhnya bayi kecil yang baru lahir” dan “kasih sayang selembut kain bedung (pembalut bayi)”.
“Mari kita biarkan anak-anak menantang kita, namun jangan biarkan kita juga ikut tertantang oleh anak-anak di dunia saat ini,” katanya, saat berbicara di Lapangan Santo Petrus.
Banyak anak-anak tewas pada tahun ini ketika mencoba menyeberangi Mediterania untuk tiba di Eropa, dengan lebih dari 5.000 jiwa tewas pada 2016 saja.
Ribuan warga Suriah mengalami trauma termasuk anak-anak, meski sudah meninggalkan bekas wilayah pemberontak di Aleppo pada pekan ini setelah dikepung selama empat bulan.
Anak-anak “bersembunyi di bawah tanah untuk melarikan diri dari pengeboman” atau “di trotoar kota besar, di bagian bawah perahu yang dipenuhi para imigran,” kata Paus, sebelum kembali menyatakan menentang praktik aborsi.
Sumber: AFP