Padukanlah Islam, Barat dan Tiongkok

  • Chandra Lie The Best Champion
  • Dirut PLN, Best of The Best Champion

MARKPLUS, Inc. kembali menyelenggarakan The MarkPlus Conference ke-11 di akhir tahun 20b16, setelah 10 kali menyelenggarakan acara serupa.

Konferensi pemasaran terbesar di Asia ke 11 ini mengusung judul “NEW REALITIES, NEW MARKETING: NEW CONTENT, FOR INDONESIAN HUMAN, BEYOND 3.0” di Ballroom, The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, 8 Desember 2016.

The MarkPlus Conference 2017 yang dihadiri empat menteri kabinet Indonesia kerja itu memfokuskan pembahasan mengenai tren dan fenomena pemasaran yang akan terjadi di Indonesia pada tahun 2017 mendatang.

Acara selama satu hari penuh tersebut dihadiri oleh sekitar 5,000 partisipan yang terdiri dari para eksekutif perusahaan, pebisnis, pemasar, akademisi, pelajar, dan profesional dari Indonesia maupun luar negeri.

Konferensi ini juga melibatkan 500 perusahaan dan 50 pembicara pilihan yang kompeten dalam bidangnya.

Founder & Chairman MarkPlus, Inc. sekaligus pakar pemasaran Hermawan Kartajaya mengatakan tema yang diangkat sangat erat keterkaitannya dengan tahun 2017 yang akan datang.

“Di tahun 2017 kita harus siap dengan kenyataan-kenyataan baru yang tidak disangka seperti Donald Trump terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat, Tiongkok yang menjadi wisatawan nomor 1 di Indonesia, dan munculnya generasi muslim yang moderen. Suka tidak suka kita harus terima, maka dari itu judulnya New Realities” jelas Hermawan.

Hermawan juga menjelaskan konsep terbaru Marketing 4.0 yang bukunya baru saja diluncurkan pada acara The MarkPlus Conference 2017.
Marketing 4.0 tetap mempergunakan Marketing 3.0 sebagai fondasinya.
“Mau 4.0 dan seterusnya, tetap spirit 3.0 tidak boleh hilang jika ingin survive di tahun 2017” kata Hermawan.

Hermawan menambahkan di tahun 2017 brand harus dapat benar-benar membuktikan janji produknya, karena tren akan kembali ke konten tidak lagi konteks semata.

“Oleh sebab itu harus mengadopsi pendekatan style with substance, konten kuat namun juga harus appealing agar orang lebih tertarik lagi” tambah Hermawan.

“Untuk marketing di dunia saya rasa harus ada perpaduan antara tiga kekuatan, yaitu: Islam, Barat, dan Tiongkok,” kata Hermawan.

Perpaduan, kata Pakar Marketing Indoneaia itu, nantinya akan menghasilkan entrepreneurs yang tangguh, creativity yang semakin canggih, dan productivity yang semakin tinggi.

“Organisasi bisnis di tahun 2017 harus mempunyai semangat sebagai entrepreneurial marketing oganization dan harus dapat mengelola dengan baik online-offline, machine-to-machine, dan human-to-human” tutup Hermawan.

The MarkPlus Conference 2017 menghadirkan berbagai sesi menarik, antara lain: The New ABCDs of Marketing: Advertising, Branding, Communications, and Digital bersama Prof. Jonathan Wilson dari Richmond University; Emerging Media Technologies bersama Celeny Da Silva, CEO Wunderman Asia Pacific; dan New Worlds, New Opportunities yang dibawakan oleh Executive Director Kellogg School of Management Robert C. Wolcott.

 

Marketeer of The Year 2016

Marketeer of The Year (MOTY) adalah tradisi yang diselenggarakan setiap tahun dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari acara perhelatan pemasaran terbesar di Asia yaitu The MarkPlus Conference.

Sejak tahun 2006 MarkPlus, Inc. bekerjasama dengan Majalah Marketeers dan Indonesia Marketing Association secara konsisten memberikan pengakuan dan penghargaan kepada para tokoh di bidang pemasaran yang dipandang telah menunjukan “marketing spirit” yang luar biasa dan patut diteladani.

Para tokoh tersebut juga dinilai telah membawa dampak positif signifikan khususnya terhadap kinerja perusahaannya dan masyarakat luas pada umumnya.

MOTY tahun 2016 diraih oleh Chief Operating Officer Downstream & NRE PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang yang sebelumnya menjabat sebagai Marketing Director.

Selain itu dipilih The Best Industry Champion dari 18 bidang.

President Director/CEO Sriwijaya Air, Chandra Lie terpilih The Best Industry Chàmpion Indonesia bidang Transportation.

Ketua dewan juri Marketeer of The Year sekaligus Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya mengatakan, Ahmad Bambang memang layak meraih penghargaan ini dikarenakan berhasil memasarkan produk-produk downstream Pertamina tanpa subsidi terutama Pertalite.

“Langkah beliau yang berani ditambah dengan berbagai upaya korporasi Pertamina atas inisiatif Direktur Utama Bapak Dwi Sutjipto telah berhasil mebawa Pertamina menghasilkan suatu keuntungan signifikan” jelas Arief.

 

UKM untuk Pariwisata

Wonderful Indonesia WOW Night tahun 2016 menampilkan pertunjukan kesenian dari berbagai provinsi di Indonesia dan juga sajian musik bersama band papan atas Kahitna.

Wonderful Indonesia WOW Night juga menghadirkan kompetisi “MX Talk Wonderful Start-up: UKM untuk Pariwisata” dimana para peserta ditantang untuk memberikan ide-ide seputar entrepreneurial dalam lingkup pariwisata.

Wonderful Indonesia WOW Night tahun ini juga dijadikan sebagai ajang peluncuran dari Wonderful Startup Academy yang merupakan sebuah program pengembangan startup yang berfokus pada sektor pariwisata di Indonesia hasil kolaborasi antara Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah,Galeri Indonesia WOW, Kementerian Pariwisata, dan ICSB Indonesia.

Program Wonderful Startup Academy juga didukung oleh Yayasan Dharma Bhakti Astra, Indigo Creative Nation, dan juga Blibli.com.

Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya sangat mendukung program yang rencananya akan dimulai pada awal tahun 2017 tersebut.

“Sebagaimana kita ketahui, pariwisata dan UKM adalah dua sektor yang selalu bertautan yang pembentukan kecakapannya dapat dilakukan dengan cepat. Saya percaya bahwa penyelarasan upaya antar dua sektor tersebut akan menjadi salah satu landasan kuat bagi perekonomian Indonesia.

Regional Marketeers Award dan Government Marketeers Award 2016

Merupakan ajang penghargaan dari hasil kerjasama antara Majalah Marketeers, Indonesia Marketing Association, Jawa Pos Group, dan Bisnis Indonesia. Penghargaan ini diberikan kepada para pejabat publik yang selama satu tahun ini telah menjalankan konsep pemasaran yang terlihat menonjol, baik, dan benar.

Penghargaan Regional Marketeers Award diberikan kepada para Bupati dan Walikota sedangkan untuk  Government Marketeers Award diserahkan kepada para pejabat dari Kementerian, Badan, ataupun lembaga.

Ajang penghargaan ini juga dihadiri oleh publisher Marketeers Hermawan Kartajaya dan Arif Wibowo selaku President Indonesia Marketing Association.

Beberapa peraih penghargaan Regional Marketeers Award 2016 antara lain Walikota Bandung M. Ridwan Kamil, Walikota Balikpapan H.M Rizal Efendi, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto, dan Walikota Makassar M. Ramdhan Pomanto.

Untuk penghargaan Government Marketeers Award 2016 antara lain diraih oleh Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK Mulya E. Siregar, Direktur Dikyanmas Komisi Pemberantasan Korupsi Sujanarko,j dan Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Himawan Hariyoga.

Penulis: Agus Ismunarno