Timnas Incar Kemenangan di Laga Perdana Semifinal Piala AFF 2016

Pelatih Indonesia, Alfred Riedl (kedua kiri) bersalaman dengan pelatih Vietnam, Nguyen Huu Thang usai memberi keterangan jelang laga semifinal leg pertama Piala AFF 2016 di Bogor, Jumat (2/12). (Liputan6.com)

BOGOR, LASPELA- Hari yang dinanti pun tiba. Sabtu (3/12) malam ini, Timnas Indonesia kembali berjuang mewujudkan asa merengkuh Piala AFF untuk kali pertama. Namun, Timnas Vietnam siap menguji Boaz Solossa dkk pada leg pertama semifinal Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Berpijak pada statistik kedua tim pada gelaran AFF tahun ini, harus diakui Vietnam lebih unggul. The Golden Stars, julukan Timnas Vietnam, menoreh hasil sempurna pada penyisihan Grup B di Myanmar dengan tiga kemenangan. Mereka menekuk tuan rumah Myanmar 2-1, menang 1-0 atas Malaysia dan 2-1 menghadapi Kamboja.

Sedangkan Timnas Indonesia dipaksa bersusah payah melaju ke empat besar dengan status runner-up Grup A yang bersaing di Filipina. Tim besutan Alfred Riedl ini harus menunggu hingga laga terakhir kontra Singapura yang berakhir dengan kemenangan 2-1.

Meski demikian, Boaz dkk pantang pesimistis. Puluhan ribu suporter fanatik Merah Putih siap memadati Stadion Pakansari. Besarnya animo masyarakat Indonesia sudah terlihat sejak diumumkannya penjualan tiket online pada Rabu (30/12). Bahkan, Jumat (2/12) kemarin, sejak pagi suporter Indonesia yang tidak membeli secara online rela mengantre di kawasan Senayan, Jakarta, guna mendapatkan 10 ribu tiket yang dijual langsung melalui delapan loket.

Vietnam Bukan Lawan Ringan

Riedl, sang Pelatih Timnas Indonesia, tidak menutup mata terhadap dukungan besar suporter tersebut. ‘’Saya berharap dukungan itu terus mengalir untuk kami sampai besok (hari ini). Dukungan suporter tentu menambah motivasi kami untuk menang,” kata Riedl saat jumpa pers pralaga di Bogor kemarin.

Ia menyadari pula publik bola di Indonesia butuh pesta kemenangan dari laga perdana semifinal Piala AFF malam nanti. Bagi Riedl pun kemenangan juga penting sebagai acuan vital melakoni leg kedua di Hanoi pada Rabu (7/12).

Namun, ia menyadari Vietnam bukan lawan ringan. Riedl pun enggan sesumbar. Terpenting, tutur pelatih 67 tahun berpaspor Austria ini, Boaz dkk mampu memenangkan pertandingan tanpa kebobolan. Kebobolan satu gol saja dinilai Riedl bakal menyulitkan langkah di leg kedua.

“Main di kandang pasti kami mengincar kemenangan. Berapa pun skornya, yang penting jangan sampai kebobolan,” ucap Riedl, yang juga pernah menukangi Timnas Vietnam di Piala AFF 2000 (ketika masih bernama Piala Tiger).

Menghadapi laga malam nanti, pelatih yang membawa Indonesia sebagai runner-up Piala AFF enam tahun lalu itu mengatakan tidak banyak mengubah komposisi pemain. Yang bisa dipastikan, dua bek tengah bakal diisi pemain baru. Ia juga merahasiakan nama penjaga gawang yang siap menghiasi starting lineup. ‘’Kami tidak akan beri tahu. Saya yang akan memilih dan mengatakan langsung secara tatap muka”.

Dalam konferensi pers yang sama, Pelatih Vietnam Nguyen Huu Thang tidak memungkiri pertandingan melawan Indonesia selalu menarik. Seperti Vietnam, Indonesia juga dinilai sebagai tim dengan semangat juang tinggi. ‘’Kita telah membuktikkan punya mentalitas dan semangat tinggi. Itulah yang membuat kami bisa ada di sini,” ucap Thang diplomatis.

Ia mengatakan telah menyiapkan strategi meredam permainan Indonesia yang diperkuat beberapa pemain yang menuntut perhatian khusus seperti Boaz, Andik Vermansyah, dan Stefano Lilipaly. ‘’Performa Indonesia terus meningkat di tiap pertandingan. Mereka semakin berbahaya,” ujar Thang.

harnas.com