Lantik Dirut dan Dirops BUMD BBS, Ini Permintaan Bupati Babar 

Bupati Bangka Barat H. Parhan Ali berfoto bersama direksi BUMD BBB sesaat usai pelantikan (foto: Kris)

MUNTOK, LASPELA- Teka-teki tentang siapa sosok yang menduduki posisi direktur utama (Dirut) dan direktur operasional (Dirops) BUMD Bangka Barat Sejahtera (BBS) akhirnya terjawab sudah.

Yulisandra, dipercayai mengemban amanah sebagai direktur utama (Dirut) BUMD Bangka Barat Sejahtera (BBS) periode 2016-2019 menggantikan Abang Faizal, sementara Saperi menjabat diretur operasional.

Pelantikan keduanya ditandai dengan upacara pengambilan sumpah dan penandatangan pakta intergritas di hadapan Bupati Bangka Barat H Parhan Ali bertempat di gedung OR 1 Pemkab Babar, Rabu (30/11/2016) kemarin.

Acara tersebut juga dihadiri  Plt Sekda M Effendi, Asisten II Ridwan, kepala SKPD, Staf Ahli dan para kepala badan di lingkungan Pemkab Babar.

Bupati Bangka Barat H Parhan Ali pada kesempatan tersebut meminta Yulisandra dan Saperi membuat rencana kerja tahun 2017.

Soalnya, menurut Parhan, selama ini direksi BUMD BBS tidak pernah membuat rencana kerja sehingga apa yang direncanakan tidak sesuai target dan harapan.

“Saya minta Direktur dan Dirops BUMD yang baru agar membuat rencana kerja untuk tahun 2017 mendatang. Karena selama ini, direksi sebelumnya tidak pernah membuat rencana kerja,” tegas Parhan.

Lebih lanjut orang nomor 1 di Pemkab Babar ini berharap kedua pejabat baru memiliki dedikasi dan loyalitas kerja tinggi sehingga mampu membawa BUMD ke arah yang lebih maju.

Direksi BUMD juga diharapkan mampu  meningkatkan  pencapaian kerja sehingga terwujudnya BUMD yang mampu memperdayakan dan mensejahterakan masyarakat Bumi Sejiran Setason.

“Moment ini hendaknya dapat dimaknai demi terwujudnya harapan baru. Dirut dan Dirops bekerja iklas dan penuh tanggung jawab dalam membawa BUMD ke arah yang lebih maju dan mensejahterakan masyarakat,” harapnya.

Tak Hanya Fokus ke Pertambangan

Sementara di awal kepemimpinannya, Yulisandra mengaku belum membuat rencana kerja seperti yang diutarakan Bupati Bangka Barat H Parhan Ali di sela-sela pelantikannya.

Namun diakui pria lulusan S1 ilmu sosial ini, dirinya tak ingin fokus di sektor pertambangan saja, namun juga di sektor lain. Khususnya, di sektor pertanian dan perkebunan.

Terlebih, Kabupaten Bangka Barat punya potensi dan jumlah lahan yang tak kalah dengan daerah lain. Apalagi, Ia mengaku telah memiliki pengalaman di bidang pertanian.

“Sejauh ini kami belum membuat rencana kerja, disini kami masih meneruskan rencana dan program kerja direksi lama. Ke depan saya tidak hanya fokus disektor pertambangan saja, tapi juga di sektor pertanian dan perkebunan, apalagi besic dan pengalaman saya memang di perkebunan,”Kata Yulisandra.

Meskipun  fokus ke sektor pertanian dan perkebunan, namun Yulisandra mengaku memiliki pengalaman di sektor tambang yang menjadi andalan BUMD saat ini. Sebab dirinya pernah menjadi pelaku usaha tambang timah.

“Saya dulunya  juga sempat menjadi pelaku usaha tambang. Jadi ke depan nanti kita lihat dulu, kalau memang ternyata sektor tambang akan menimbulkan polemik dan merugi, kita akan alihkan ke sektor lain,” pungkasnya.

Penulis: Krisna
Editor  : Stefan H. Lopis