banner 728x90

Wajib Menangi Laga Tersisa, Timnas Indonesia Benahi Konsentrasi 

Pesepakbola Timnas Indonesia mengikuti latihan. (antara)
banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

LASPELA- Kekalahan 2-4 dari Thailand di laga perdana Grup A, Sabtu (19/11), harus segera dilupakan Tim Nasional Indonesia. Sekarang waktunya bangkit dan meraih kemenangan di dua pertandingan tersisa. Melawan tuan rumah Filipina pada Selasa (22/11) dan Singapura tiga hari berselang.

Kontra Thailand, anak asuh Alfred Riedl sebenarnya mampu menciptakan dua gol balasan di awal babak kedua lewat tandukan Boaz Solossa dan Lerby Eliandry. Sayang, setelah gol Lerby di menit ke-56, Indonesia seolah kehabisan bensin. Alhasil, gawang Indonesia yang dijaga Kurnia Meiga dua kali bobol di 10 menit terakhir.

banner 325x300

Danurwindo, yang pernah menukangi Timnas Indonesia Primavera di era 1990-an menilai, konsentrasi yang pudar membuat Boaz dkk sering melakukan kesalahan sendiri.

“Kemasukan dua gol di babak pertama itu karena kesalahan sendiri, mulai dari lini tengah sampai sektor pertahanan. Saya berharap kelalaian elementer tidak terjadi lagi saat lawan Filipina,” kata Danur, Minggu (20/11).

Selain itu, sambungnya, keberanian Riedl mencantumkan banyak pemain muda di skuadnya belum bisa memenuhi ekspektasi. Para pemain, terlihat begitu gugup sedari memasuki arena pertandingan. “Wajar, karena banyak pemain yang minim pengalaman bertanding di tingkat internasional. Yanto Basna dan Fachruddin (Aryanto) sering panik ketika mendapat tekanan,” ujarnya.

Pemain Indonesia juga dinilai belum bisa bermain sesuai ritme yang diinginkan pelatih, bahkan gagal memanfaatkan kelelahan lawan yang kelelahan usai laga penyisihan Piala Dunia.

“Thailand sebenarnya sudah kelelahan di babak kedua. Kalau saja para pemain bisa lebih fokus dan menjaga irama permainan, bukan tidak mungkin Indonesia bisa menang kemarin (Sabtu),” ungkapnya. “Tapi koordinasi permainan berubah drastis ketika hilang konsentrasi. Inilah yang harus dievaluasi,” beber dia.

Di sisi lain, mantan pelatih Persija Jakarta itu menyoroti penampilan penjaga gawang Kurnia Meiga yang dinilainya bermain buruk. Ia heran dengan keputusan Riedl yang memainkan Meiga, padahal pada empat laga uji coba lebih sering menurunkan Andritany Ardhiyasa.

“Kebobolan empat gol dalam satu pertandingan merupakan bukti kalau ada yang salah dengan penjaga gawang dan pertahanan,” kritiknya.

Fokus ke Depan

Sementara itu, Riedl tak mau mempersoalkan kekalahan kontra Thailand. “Yang berlau sudah, harus lihat ke depan,” ujarnya seperti dilansir Antara.

Karena itu, pelatih asal Austria itu menyiapkan skuadnya menghadapi Filipina. Calon lawan, kata Riedl, kerap menyerang dengan umpan silang. Maka timnas dilatih untuk mengantisipasinya.

Mantan pemain nasional Budi Sudarsono berharap, Indonesia merebut kemenangan melawan Filipina. “Kalau itu terlewati, saya yakin kita tidak akan kesulitan menghadapi Singapura di pertandingan terakhir,” tutupnya.

 

 

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version