BEI Pangkalpinang Gelar Sekolah Pasar Modal Pertama di Babel

Para peserta SPM berfoto bersama usai mengikuti kegiatan SPM gelombong 1, Sabtu (19/11/2016)

Ibu Rumah Tangga Pun Ikut

PANGKALPINANG, LASPELA- Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Pangkalpinang menggelar Sekolah Pasar Modal (SPM), Sabtu (19/11/2016). Kegiatan SPM yang baru pertama kali diselenggarakan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tersebut diikuti oleh 20 orang peserta dari berbagai kalangan, mulai dari Mahasiswa, Ibu Rumah Tangga dan Karyawan swasta maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS).

SPM yang berlangsung sehari itu dimulai pukul 09.00 – 16.00 WIB dengan pembicara dari Bursa Efek Indonesia dan Indo Premier Sekuritas, yaitu Yoseph Kaburuan, MBA  selaku Kepala Kantor BEI Pangkalpinang, dan Indra Pratama selaku Head of Marketing Area 3.

Terdapat 2 level pendidikan yang diajarkan yakni level 1 tentang Investasi di Pasar Modal, Struktur Pasar Modal, Mekanisme Transaksi di Pasar Modal serta Acuan Kepemilikan Sekuritas (AKSes).

Sedang materi level 2 tentang bagaimana menganalisa saham dari sisi Fundamental dan Teknikal dasar sehingga investor yang terjun langsung di pasar modal dapat mengetahui secara transparan transaksi di pasar modal.

suasana-berlangsungnya-spmPara peserta SPM gelombang 1 ini belum memiliki rekening saham sehingga lewat sekolah pasar modal, peserta dimudahkan membuka rekening saham hanya dengan modal awal Rp. 100.000.

“Padahal biasanya untuk pembukaan rekening, investor harus keluar uang minimal 5 juta rupiah,” ujar Kepala Kantor BEI Pangkalpinang, Yoseph Kaburuan, dalam rilis pers yang diterima redaktur LAS PELA, Sabtu (19/11).

Para peserta SPM pun dibekali pemahaman tentang bagaimana membeli saham di bursa efek hanya dengan uang Rp 100.000. “Untuk transaksi saham di pasar modal minimal beli adalah 5.000 rupiah per 1 lot saham, atau 100 lembar saham. Karena harga saham di BEI yang paling rendah adalah 50 rupiah,” kata Yoseph.

Dirinya mencontohkan, perusahaan Garuda Indonesia yang harganya saat ini kurang dari 400 rupiah per lembar. “Jika ingin membeli saham Garuda, cukup dengan modal 40.000 rupiah saja kita sudah bisa menabung saham Garuda,” imbuh Yoseph Kaburuan.

Rencananya, SPM gelombong kedua akan diselelnggarakan 17 Desember mendatang. “Kami pun merencanakan untuk menggelar SPM setiap bulan dengan harapan agar masyarakat Babel mengetahui dengan benar investasi di pasar modal, serta terhindar dari tawaran investasi bodong yang banyak beredar di pasar belakangan ini. Selain itu juga, agar investor bisa mengerti resiko investasi saham,” pungkas Yoseph Kaburuan lewat pesan WhatsApp ke LAS PELA.  (ril/stf)

Editor: Stefan H. Lopis