MUNTOK, LASPELA- Rapat bina pamong diyakin menjadi jembatan komunikasi antara pemda dengan masyarakat pemdes sehingga masing -masing pihak dapat saling memahami, baik soal kendala yang dialami maupun kemajuan yang dicapai selama ini. Hal itu penting sebagai salah satu variabel penentu keberhasilan pembangunan, karena maju tidaknya pembangunan daerah dapat diamati dari kemajuan yang ada di desa.
Demikian dikatakan Wakil Bupati Bangka Barat, Markus SH, saat menghadiri rapat bina pamong bertempat di kantor Kecamatan Jebus, Selasa (15/11/2016) lalu.
Menurut Wabup Markus, rapat bina pamong merupakan salah satu sarana menjalin komunikasi melalui tatap muka langsung, antara masyarakat dengan kepala daerah maupun SKPD terkait.
Melalui tatap muka ini, aspirasi masyarakat yang muncul dapat lebih terakomodir serta proses penyelesaian permasalahan yang terjadi dimasyarakat lebih singkat . Hal itu penting agar proses pembangunan dan kesejahteraan masyarakat dapat segera terwujudkan.
“Tentu dalam rangka mencapai tujuan pembangunan yang seutuhnya dibutuhkan dukungan dan kerjasama, baik dari aparatur pemdes, maupun masyarakat serta keselarasan dalam perencanaan pembanguna di desa yang sinergis,”tutur Markus.
Komunikasi Penting
Wabup menilai, komunikasi yang kurang baik terkadang menjadi salah satu penyebab rendahnya dukungan masyarakat terhadap program yang dicanangkan pemerintah . Letak geografis maupun keterbatasan sarana dan prasarana maupun sumber daya menjadi kendala utama ketidaklancaran komunikasi.
Melalui bina pamong ini, aspirasi yang muncul dari tingkat bawah atau masyarakat akan lebih terwakili dalam kerangka pembangunan daerah. Selain itu percepatan penyelesaian permasalahan yang timbul di kecamatan maupun desa dapat langsung disampaikan kepada pemerintah daerah dan SKPD maupun sebaliknya.
Dia menambahkan, pembangunan dapat dikatakan berhasil jika tepat sasaran. Untuk itu, pembangunan pedesaan mutlak membutuhkan dukungan sepenuhnya dari masyarakat dimulai dari perencanaan sampai tahap terakhir pembangunan.
Penyelenggaraan pembangunan tersebut harus tetap memperhatikan prinsip-prinsip demokrasi . Peran serta masyarakat, pemerataan keadilan, serta memperhatikan potensi dan keragaman daerah .
“Kami berharap dengan diadakan pertemuan ini, masing masing pihak dapat memberikan masukan, kritikan dan saran yang bersifat membangun demi terciptanya kemajuan dan pembangunan desa khususnya dan Bangka Barat pada umumnya sehingga Babar hebat 2021 dapat segera terwujud,”Pungkas Markus.
Penulis: Krisna
Editor : Stefan H. Lopis