Paloh: Tugas Partai Mengedukasi Masyarakat

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat menyampaikan orasi politiknya pada peringatan HUT ke-5 Partai NasDem di Jakarta, Jumat (11/11) kemarin. (foto:ant)

Rayakan HUT ke-5 Partai NasDem

JAKARTA, LASPELAKEWENANGAN besar partai politik dalam konstitusi jangan hanya dimaknai untuk mengurusi pencalonan pemimpin nasional dan kepala daerah. Partai politik seharusnya menjalankan pula tugas pendidikan kepada masyarakat agar mengetahui hak dan kewajibannya dalam berdemokrasi.

Demikian pidato politik Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam peringatan HUT ke-5 Partai NasDem di Jakarta, Jumat (11/11) kemarin.

“Bukan sekadar soal hak privilese untuk memilih presiden, wakil presiden, gubernur, bupati, wali kota, membuat UU, dan mengubah UU. Memang itu tugas dan hak privilese parpol. Namun, ada lagi tugas lebih mulia yang tidak kalah penting dan strategis, yakni bertanggung jawab dalam pendidikan politik dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Ini tugas paling mulia,” kata Surya Paloh seperti dilansir laman Media Indonesia.com

Surya melanjutkan, dalam menjalankan misi restorasi dan gerakan perubahan selama ini, pihaknya berpegang kepada Pancasila sebagai dasar negara. Idoelogi negara ini, disebutnya berperan sebagai pemersatu.

“Karena itu, ketika Pancasila sebagai ideologi kebangsaan ditinggalkan, tidak mendapat penghormatan layaknya di bumi Pancasila, NasDem harus bangkit Saudara-Saudaraku. Ini misi kita,” tegas Surya.

Salah satu fenomena yang juga disorot Surya dalam pidato politiknya ialah tentang keseimbangan dalam menjalankan hak dan kewajiban dalam berdemokrasi.

Utamanya, dalam kebebasan berpendapat. Surya meminta hal itu dijalankan dengan melaksanakan pula kewajiban demokrasi.

“Demokrasi bisa memberikan faedah dan manfaat kepada kita semua sebagai satu bangsa apabila ada kesadaran penuh dalam menjalankan demokrasi. Kesadaran yang penuh, bukan yang setengah-setengah,” tandas Surya.

Dalam peringatan HUT ke-5 Partai NasDem yang berlangsung sederhana, Surya memotong tumpeng dengan didampingi oleh anggota Majelis Tinggi Partai NasDem Lestari Moerdijat dan Karli Boenjamin serta Ketua Mahkamah Partai NasDem, Saur Hutabarat.

Mediaindonesia