JAKARTA, LASPELA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menghimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk segera dan proaktif merekam data KTP elektronik (e-KTP). Tjahjo mengungkapkan, saat ini tersisa 4,7 persen masyarakat yang belum merekam data e-KTP tersebut.
Pemerintah di daerah sebelumnya telah melakukan jemput bola sedangkan di kota-kota besar , Tjahjo meminta masyarakat untuk lebih proaktif.
“Bagi penduduk yang berada di daerah terpencil, memang pemda sudah melakukan jemput bola, namun di kota-kota besar seperti DKI Jakarta hendaknya masyarakat proaktif merekam,” pinta Tjahjo seperti dikutip situs kemendagri.go.id
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menargetkan perekaman data e-KTP di Indonesia selesai pada pertengahan tahun 2017.
Tjahjo menambahkan, ia ingin menekankan kembali kepada masyarakat soal informasi apakah ada perpindahan alamat dan pergantian atau perubahan status dari penduduk.
“Minimal kita ingin menekankan kembali apakah penduduk masih berdomisili tetap atau sudah pindah, statusnya bujangan hingga menikah atau belum , masih hidup atau sudah meninggal,” kata Tjahjo.
Saat ini, lanjut Tjahjo, Kemendagri fokus pada 101 daerah yang akan melaksanakan pilkada serentak tahun 2017. Ia menargetkan pelaksanaan tersebut dalam kurun waktu 2 bulan.
“Ini 2 bulan kita fokuskan ke 101 daerah yang akan pilkada. Mudah-mudahan dia bisa mendaftar dulu, kalau belum dapat e-KTP ya dia dapat surat keterangannya dulu,” tuturnya.
Kemendagri.go.id