Lewat Lomba Bulletin, BNK Basel Sosialisasikan Bahaya Narkoba

Para pemenang lomba bulletin narkoba saat berfoto bersama usai menerima penghargaan.

TOBOALI, LASPELA- Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Kabupaten Bangka Selatan (BNK Basel), Suhardi, SH, MH, mengatakan, saat ini persoalan narkoba sudah menjadi bencana nasional setelah teroris, dan korupsi. Ketiga persoalan ini, menurutnya, sama bahayanya bagi kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menyikapi persoalan ini, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terutama para pelajar dengan menggelar lomba bulletin narkoba. Dia berharap, kegiatan ini menyadarkan para pelajar terkait bahaya penggunaan narkoba.

“Mari kita perangi narkoba secara bersama-sama. Salah satunya melalui penyebaran Informasi seperti bulletin ini. Sosialisasi tentang bahaya narkoba sangat penting dilakukan di masyarakat terutama di kalangan pelajar, Karena korban narkoba kebanyakan dari pelajar,” ungkapnya.

Menyadari bahwa para pelajar merupakan sasaran empuk narkoba, dia mengingatkan agar pelajar lebih berhati-hati dan tidak terpengaruh terhadap tawaran untuk mencoba narkoba.

“Pelajar adalah sasaran empuk narkoba. Sebab itu, lebih baik kita mencegah/melindungi diri kita dari narkoba. Kalau sudah terkena narkoba ibarat tertidur namun efek narkotika itu masih ada di dalam tubuh, dan suatu saat bisa bangun kembali. Artinya, ada keinginan yang kuat untuk mengkonsumsi kembali,” jelas Suhardi.

Sementara itu, Leonita Rumenta, selaku seksi data dan informasi BNK Basel mengatakan, kegiatan lomba bulletin dilakukan dalam rangka memberikan penyadaran terkait bahaya narkoba di kalangan pelajar menengah atas di Kecamatan Toboali.

Sebelumnya, tambah Leo, pada kamis 29 September lalu, BNK Basel telah memberikan bimbingan teknis dasar-dasar Penulisan isi buletin kepada siswa di ruang lab bahasa SMAN I Toboali. Sebagai narasumber yakni Trisa Mutila dari Bagian Humas dan Protokol, dan Edo Lebiro dari Dishubkominfo. Mereka juga menjadi juri dalam kegiatan ini.

“Pengerjaan buletin ini sudah dimulai tanggal 3 s/d 22 Oktober 2016. Dan berdasarkan penilaian dewan juri, akhirnya SMAN I Toboali ditetapkan sebagai Juara pertama, disusul SMKN I sebagai Juara kedua, dan SMA Muhammadiyah sebagai Juara ketiga.

“Ketiga sekolah yang menjadi pemenang mendapatkan trophi dan sejumlah uang pembinaan. Saya ucapkan selamat untuk adik-adik dan teruslah berkarya,” pesannya. (wins/Dishubkominfo Basel)