PANGKALPINANG, LASPELA- Depati Amir, seorang pelaku sejarah asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diusulkan sebagai calon pahlawan nasional. Nama Depati Amir saat ini telah digunakan sebagai nama bandara, yakni Bandara Depati Amir Pangkalpinang.
“Kami berharap pemerintah bisa mempertimbangkan Depati Amir sebagai pahlawan nasional. Perjuangan beliau tidak hanya di Pulau Bangka, tapi juga di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menjadi tempat pengasingannya,” kata Koordinator Panitia Seminar Usulan Pahlawan Nasional, Johan Murod di Pangkalpinang, Sabtu (29/10/2016).
Pada tahun 2004, pengusulan sempat ditolak pemerintah karena hasil penelitian kesejarahan terkait Depati Amir masih dianggap dangkal. Berselang setelah hampir 12 tahun, nama Depati Amir kembali diapungkan untuk dicalonkan sebagai pahlawan nasional.
Depati Amir tercatat ikut berjuang menentang penjajahan Belanda dalam rentang tahun 1820 – 1828 bersama saudaranya Depati Hamzah. Nama Depati Hamzah sendiri saat ini telah diabadikan sebagai nama RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.
“Kedua bersaudara ini bertindak sebagai panglima tempur di bawah komando ayah mereka, Depati Bahrin.
Kisah heroik Depati Amir dimulai ketika ia meninggalkan jabatan depati pemberian Belanda, dan memilih memimpin pertempuran di hutan-hutan di Pulau Bangka. Perjuangan kemudian terhenti setelah Depati Amir tertangkap dan diasingkan ke NTT,” ungkap Johan Murod.
PT Timah Tbk Mengapresiasi
Sementara, Muhammad Rizky selaku Direktur Operasional PT. Timah Tbk mengatakan, Keberadaan PT. Timah dalam acara ini mendatangkan manfaat bagi Negeri Serumpun Sebalai dalam memperjuangkan para pejuang Babel untuk menjadi Pahlawan Nasional.
“Dalam hal ini sudah menjadi tugas utama kami mendukung dan memelihara sejarah Babel yang merupakan bagian dari sejarah nasional,”tuturnya.
Muhammad Rizky, mewakili Dirut PT. Timah mengapresiasi tim penggagas perjuangan pahlawan nasional dan kerja keras tim yang dinilai luar biasa.
“Luar biasa sekali kerja keras tim untuk memperjuangkan Pahlawn Nasional bagi putra-putri daerah Babel yang memang berhak menerimanya. Semoga langkah ini mendapatkan hasil yang baik. Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya,” ungkapnya.
Sekda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yan Megawandi, mengatakan, panitia harus konsisten mengumpulkan bukti-bukti terkait perjuangan Depati Amir.
“Jangan patah semangat. Harus berusaha keras karena untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional memang tidak mudah,” ujar Yan.
DPRD Siap Kawal
Sedangkan, Wakil Ketua II DPRD Babel, Amri Cahyadi, mendukung langkah yang dilakukan tim perjuangan pengajuan Pahlawan Nasional bagi pejuang kemerdekaan asal Babel.
“Saya sangat mendukung sekali untuk hal ini. Terus hasil dari seminar nasional ini tuangkan dalam bentuk kesepakatan dan kami siap bantu mengawalnya,” kata Amri.
Beliau juga meminta gubernur serius dalam menerbitkan surat kesepakatan untuk tokoh-tokoh Babel menjadi Pahlawan Nasional.
“Bagus sekali ini, saatnya kita punya Pahlawan Nasional,” pungkasnya berharap.
Penulis: Randi
Editor : Stefan HL