TANJUNGPANDAN, LASPELA – Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Rustam Effendi membuka Festival Laskar Pelangi di Bundaran Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Jumat (22/10/2016) malam.
Dalam sambutannya Rustam berharap, ke depan festival Laskar Pelangi dapat menjadi agenda tahunan. Hanya saja, menurut Rustam Effendi, tanggal pelaksanaan kegiatan hendaknya sudah ditetapkan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan, sehingga wisatawan nusantara maupun mancanegara dapat hadir untuk menyaksikan gelaran festival seni budaya tersebut.
“Ini menjadi bagian dukungan Sail Karimata. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Apalagi dengan telah ditetapkannya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, khususnya Kabupaten Belitung sebagai daerah kunjungan wisata Indonesia,” kata Gubernur, Jumat (22/10/2016).
Lebih jauh Ia menjelaskan, setelah ditetapkan sebagai sepuluh daerah tujuan wisata membuat banyak perhatian orang tertuju pada Kabupaten Belitung, baik itu perhatian masyarakat nusantara maupun mancanegara. Namun, sebagai daerah tujuan wisata, tentunya tidak cukup hanya mengandalkan wisata alam dan pesona pantai, untuk itu harus dikembangkan sektor lainnya.
Seni dan budaya menjadi salah satu yang mesti dikembangkan untuk menarik minat wisatawan agar mau berkunjung. Menurut Gubernur, festival ini merupakan event yang dapat mengangkat seni dan budaya. Adapun budaya yang ditampilkan dari berbagai etnis. Semua ini menjadi bagian tak terpisahkan dalam upaya mendukung pengembangan sektor pariwisata.
Setelah menawarkan potensi wisata, jelas Gubernur, langkah selanjutnya meningkatkan sumber daya manusia. Perlu diketahui, karya Andrea Hirata telah menjadi salah satu motor pembangkit sektor wisata di Bangka Belitung. Selain sumber daya manusia, kondisi aman dan kondusif juga menjadi bagian penting jika ingin mengembangkan sektor ini.
“Kondisi aman dan kondusif bisa menarik pelaku usaha berinvestasi di Bangka Belitung. Pemeritah juga dapat menjalankan roda pemerintahan secara baik dan benar. Harmonisasi antara masyarakat harus terus terjaga. Masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan tindakan yang sengaja menciptakan kondisi tidak nyaman,” ujarnya menghimbau.
Sementara itu, Sahani Saleh, Bupati Belitung saat menyampaikan sambutannya, menceritakan mengenai kondisi Kabupaten Belitung. Menurut, dulu di kabupaten ini banyak sekali terdapat kolong sisa pertambangan. Sehingga tak jarang disebut daerah sejuta kolong. Kegiatan Festival Laskar Pelangi setidaknya mendongkrak pengembangan sektor pariwisata, selanjutnya diharapkan festival ini menjadi event tahunan.
“Kita harapkan Festival Laskar Pelangi ini dapat menjadi event tahunan. Kegiatan ini juga mendukung kegiatan nasional berupa Sail Indonesia,” tandasnya.
Festival Laskar Pelangi pun dinilai menjadi salah satu nilai tawar untuk menarik untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Belitung. Pasalnya, festival ini menampilkan sejumlah seni budaya dari berbagai etnis dan daerah. Penetapan tanggal pelaksanaan agenda tahunan ini penting dilakukan sebagai petunjuk bagi wisatawan yang ingin menyaksikan. (ril/stf)