Pelindo III Akan Bangun 11 Terminal di Indonesia Timur

Seorang petugas dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Persero Cabang Kupang memantau dari ketinggian aktivitas bongkar muat di pelabuhan Tenau Kupang, NTT Kamis (7/4) lalu. (foto/antara)

SURABAYA, LASPELA– PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III akan membangun sedikitnya 11 terminal penumpang kapal laut, khususnya di kawasan Timur Indonesia. Pembangunan ini untuk meningkatkan pelayanan publik dan mempercepat pembangunan ekonomi nasional berbasis maritim.

Kepala Humas Pelindo III, Edi Priyanto mengatakan, pembangunan terminal penumpang itu terdiri tiga klasifikasi sesuai dengan kapasitas penumpang, yakni terminal penumpang berkapasitas 1.500 orang, 1.000 orang, dan 750 orang.

Sedangkan kesebelas terminal penumpang itu adalah Pelabuhan Tenau Kupang NTT, Pelabuhan Lembar NTB, Pelabuhan Sampit Kalteng, Pelabuhan Kumai Kalteng, Pelabuhan Maumere NTT, Pelabuhan Batulicin Kalsel, Pelabuhan Bima NTB, Pelabuhan Waingapu NTT, Pelabuhan Ende NTT, Pelabuhan Kalabahi NTT dan Pelabuhan Ippi NTT.

Rinciannya, terminal penumpang kapal laut berkapasitas 1.500 orang akan dibangun di Pelabuhan Tenau Kupang, Lembar, Kumai dan Sampit. Sementara, terminal penumpang berkapasitas 1.000 orang di Pelabuhan Maumere dan Batulicin, serta kapasitas 750 orang di Pelabuhan Waingapu, Kalabahi, Bima, Ende dan Ippi.

Menurut Edi, terminal penumpang kapal laut tersebut sebenarnya sudah ada, namun untuk lebih memberikan kenyamanan maka fasilitas, sarana dan prasarananya dilengkapi seperti halnya terminal penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Tanjung Emas Semarang, Pelabuhan Banjarmasin dan Pelabuhan Benoa Bali.

Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan pembangunan 11 terminal penumpang tersebut mencapai sekitar Rp 350 miliar.

Edi menambahkan, upaya tersebut juga dalam rangka menunjang keberhasilan program tol laut, karena Pelindo III terus menerus berupaya meningkatkan konektivitas dan pelayanan dengan pelabuhan-pelabuhan kecil di Indonesia Timur.

Pelindo III adalah BUMN di bidang jasa Kepelabuhanan yang mengelola 43 pelabuhan yang tersebar di 7 provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, serta memiliki 10 anak perusahaan dan afiliasi.

Bisnis.com