Mendikbud Wacanakan Kegiatan Pramuka Masuk Pelajaran Formal

Mendikbud Muhadjir Effendy (memegang bendara), saat dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Saka Widya Budaya Bakti Tingkat Nasional Pergantian Antarwaktu, dengan masa bakti 2014-2018 bertempat di Graha Utama Kemendikbud, Jakarta, Kamis (15/9/2016). (foto/Kemendikbud)

JAKARTA, LASPELA– Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, mengatakan, ke depan pihaknya akan memasukkan kegiatan pramuka sebagai bagian pelajaran formal. Gerakan pramuka dinilai Mendikbud, memiliki kedudukan strategis untuk memperkuat pendidikan karakter bagi anak bangsa karena mengajarkan kecakapan kepanduan dan kecakapan hidup.

“Kecakapan kepanduan, membuat anak mampu untuk percaya diri, mandiri, fleksibel dan tahan banting dengan berbagai tantangan. Sedangkan kecakapan hidup dari pramuka, dapat menjadi modal ketrampilan generasi untuk mengembangkan diri ditengah masyarakat,” kata Muhadjir, dalam acara Pengukuhan Pergantian Antar Waktu Pemimpin Saka Widya Budaya Bakti Kemdikbud, di Jakarta, Kamis (15/9).

Menurut Muhadjir, pihak Kemdikbud sendiri sedang menyiapkan naskah akademik, kurikulum, termasuk soal plotting.

“Kita undang mereka yang sudah melaksanakan pendidikan karakter, untuk kita serap pengalaman jadikan bahan rumusan program kurikulum. Jika mau wajib maka wajib diikuti semua siswa. Kalau sekarang ekstra maka suka-suka. Dengan menjadikan bagian kurikulum, tentu akan otomatis,” paparnya.

Dengan masuk sebagai mata pelajaran, kata Muhadjir, gerakan pramuka akan ditanamkan dari pendidikan tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Salah satu hal yang terpenting dalam pendidikan, kata Muhadjir, menjadikan anak didik memiliki karakter yang baik sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa.

“Hal tersebut dapat ditingkatkan dalam gerakan pramuka. Pasalnya, pramuka dapat melengkapi materi pendidikan yang banyak berorientasi pada pengetahuan,” tambah Muhadjir.

Beritasatu.com