JAKARTA,LASPELA– Isu keberlanjutan lingkungan bukan hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, melainkan seluruh Kementerian/Lembaga, elemen masyarakat, bahkan masing-masing individu wajib memperhatikan dan mengarusutamakan lingkungan dalam setiap aktivitasnya.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diwakili Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan, Danis H. Sumadilaga, saat acara Homecoming Day 35 Tahun Program Studi Ilmu Lingkungan (PSIL) UI di Depok, Rabu (31/08) lalu.
“Karena hal itu sudah menjadi “ruh” dalam agenda pembangunan sosial sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2015-2019,” ujar Danis.
Danis mengungkapkan, dukungan sekaligus tantangan pembangunan berwawasan lingkungan, diantaranya memperbaiki pengelolaan dan pelaksanaan pembangunan yang dapat menjaga keseimbangan antara pemanfaatan, keberlanjutan dan kegunaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
“Kementerian PUPR telah mengembangkan infrastruktur hijau yang diterapkan melalui perwujudan 8 atribut kota hijau (green city) menjadi kota cerdas (smart city) pada setiap elemen infrastruktur, serta penggunaan recycling asphalt, green building di gedung utama PUPR, pemanfaatan teknologi dan material ramah lingkungan di Graha Wiksa Praniti Puslitbang permukiman Bandung,” jelas Danis.
Danis mengatakan, ke depan infrastruktur PUPR yang ramah lingkungan perlu didorong lebih masif lagi, untuk menciptakan nilai tambah dan manfaat yang lebih baik menuju pembangunan berkelanjutan.
“Kementerian PUPR selalu mendukung penuh dan memberi ekspektasi tinggi kepada PSIL UI agar dapat mengarahkan mahasiswa tingkat akhir terlibat dalam aktivitas riil proyek-proyek fisik di lapangan dan lulusannya dapat terjun sebagai profesional dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur PUPR berkelanjutan,” harap Danis.
Sumber: www.pu.go.id
