News  

Gereja Katolik India Sambut Pengangkatan Bunda Teresa Jadi Orang Kudus

Bunda Teresa (kiri) dan Paus Fransiskus (kanan). foto/AFP

NEW DELHI, LASPELA– Gereja Katolik India di wilayah ibukota negara bagian Bihar, Patna, sedang bersiap untuk penyambutan kanonisasi Bunda Teresa sebagai orang kudus oleh Paus Fransiskus pada 4 September mendatang.

Patna merupakan kota tempat Bunda Teresa tinggal selama beberapa bulan pada tahun 1948, untuk mengikuti program pelatihan keperawatan dasar sebelum memulai pekerjaannya melayani orang miskin dan kekurangan di Kolkata, India.

Menurut penuturan Pastor Johnson Kelakath, Pastor Paroki Ratu para Rasul, Kurji, ketika Bunda Teresa memutuskan untuk berpisah dari biara Loreto Convent dan membentuk jemaat baru di akhir 1940-an, dia datang ke Patna untuk belajar ilmu keperawatan dasar.

“Pada saat itu, Rumah Sakit Keluarga Kudus dijalankan oleh Padri Ki Haveli. Bunda Teresa tinggal selama sekitar tiga bulan disana, menerima pelatihan keperawatan dan mulai melakukan pelayanan untuk orang miskin,” kata imam tersebut seperti dilansir Times of India pada 29 Agustus 2016 lalu.

Bangunan rumah sakit itu kemudian diserahkan kepada Misionaris Cinta Kasih, persekutuan yang didirikan oleh Bunda Teresa. Ruang yang dijadikan tempat tinggalnya pada 1948 telah dijadikan sebagai ‘Ruang Bunda’.

Beberapa barang-barang miliknya termasuk beberapa perabot yang digunakannya dalam kehidupannya sehari-hari, masih disimpan untuk terus mengenangnya. Foto-foto Ibu Teresa juga masih dipajang di kamarnya itu.

Untuk merayakan kanonisasi Bunda Teresa, pihak gereja akan membuat misa khusus yang akan diadakan pada tanggal 4 September di Paroki Gaya, dan 11 September di Paroki Nalanda dan Magadh.

Di Patna, Misa syukur akan diadakan di seluruh gereja pada 11 September sebagai bagian dari perayaan.

“Pada tanggal 10 September, kami menyelenggarakan layanan adorasi dan pengakuan dosa. Sebuah film berjudul ‘Maa Tujhe salam’ dibuat saat kehidupan Ibu Teresa juga akan diputar hari itu,” kata Pastor Johnson Kelakath.

Menurut Pastor Johnson, 10 September diyakini sebagai hari penting bagi Ibu Teresa ketika mendapat inspirasi untuk memimpin cara hidup yang berbeda dengan membantu dan menyembuhkan orang miskin dan tertindas.

Bahkan pada tahun 2003, ketika Bunda Teresa dibeatifikasi, perayaan besar diselenggarakan di Patna, termasuk pameran tentang kehidupan dan karya-karyanya selain program budaya.

Gelar Orang Kudus Tercepat

Seorang warga kota mengungkapkan kebahagiaannya menjadi bagian dari perayaan itu.  “Bunda Teresa merupakan salah satu dari sedikit orang yang diberi gelar Santa dalam jangka pendek sejak kematiannya pada 5 September 1997,” kata seorang umat paroki Pataliputra.

Dalam aturan gereja Katolik, butuh puluhan tahun bagi Gereja Katolik untuk mengangkat seseorang sebagai orang suci. Namun, untuk Bunda Teresa, hal itu berlangsung sangat cepat di bawah kepemimpinan Paus Fransiskus dan Paus Yohanes Paulus II.

Paus Fransiskus pada Maret lalu mengumumkan Bunda Teresa akan dikanonisasi sebagai orang suci pada 4 September. Tanggal tersebut dipilih sebagai pengangkatan Bunda Teresa menjadi orang suci atau Santa, karena bertepatan dengan malam sebelum peringatan kematiannya pada 5 September 1997.

Bunda Teresa lahir pada 1910 di Albania dengan nama baptis Agnese Gonxha Bojaxhiu. Pada usia 18, dia bergabung dengan sebuah biara Irlandia, tempat dia menerima nama biarawatinya sebagai Suster Maria Teresa.

Hampir 20 tahun kemudian, Bunda Teresa pergi ke Kolkata. Saat naik kereta api di India, Bunda Teresa merasakan panggilan dari Yesus untuk merawat orang miskin. Dia kemudian mendirikan Misionaris Cinta Kasih untuk melayani orang-orang miskin.

Tempo