PANGKALPINANG, LASPELA – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Nasional, Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) mengembangkan sayapnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Sebagai langkah awal, LIRA yang telah tersebar hampir di seluruh Indonesia ini menggelar konsolidasi bersama GP Anshor Bangka Belitung (Babel) baru-baru ini.
Presiden LIRA, Jusuf Rizal yang juga Ketua pendiri LSM menjelaskan, LIRA yang berdiri sejak 2004 silam tersebut, mengembangkan sayapnya di Babel dengan tujuan meminimalisir permasalahan terkait hukum di Bumi Serumpun Sebalai. Sebab, kata dia, Babel cukup rentan terjadinya permasalahan hukum.
“Kita melakukan konsolidasi dan koordinasi serta revitalisasi. Kita rangkul Anshor Babel untuk mengawasi hal-hal yang mempunyai potensi penyalahgunaan wewenang,” ujar Jusuf Rizal dalam konferensi pers, Minggu (28/8-2016) lalu.
Siap Kawal Dana Desa
Selain konsolidasi, koordinasi serta revitalisasi, LIRA berencana melakukan berbagai program seperti bela negara. Namun untuk mendirikan LIRA di Babel ditegaskan Jusuf, pihaknya akan terlebih dahulu melengkapi kepengurusan hingga tingkat desa bahkan RT.
“Kita harapkan DPD hingga Kepala Desa agar bisa mengawasi dana pemerintah Rp 1,5 miliar per desa itu. Jaringan LIRA bisa mengawasi itu semua,” tegasnya seraya mengatakan tujuan tersebut untuk menciptakan good government.
Beberapa lembaga sayap juga dikatakan Jusuf Rizal, akan terbentuk dengan sendirinya seiring terbentuknya LIRA di Babel ke depan, dimana lembaga itu seperti jaringan mahasiswa, LIRA wanita, lembaga advokasi dan beberapa lembaga lainnya.
Disinggung ikhwal perekrutan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan mengisi jabatan di LIRA Babel nantinya, Jusuf mengungkapkan, sosok yang dicari ialah yang memenuhi kriteria. “Tentu LIRA mencari figur yang memiliki integritas, loyalitas dan berani,” ujarnya.
Itu pun, sambung dia, merupakan rekomendasi yang akan kembali melibatkan Anshor Babel.
“Menemukan figur yang fresh, memiliki integritas, loyalitas, komitmen dan mampu membaca data,” pungkasnya sembari menegaskan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas jika anggota melakukan pelanggaran hukum sehingga merusak citra lembaga. (naf)
