Ia berharap jika mekanisme program ini teruji dan berhasil di Kabupaten Beltim, maka program MPM akan diadopsi dan diterapkan untuk daerah lain di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Tim Koordinasi Penanggalungan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Beltim, Burhanudin menyatakan, dipilihnya Kabupaten Beltim menjadi daerah percontohan adalah momentum menjalankan visi dan misi lima tahun ke depan. Ia menekankan komitmen Pemkab Beltim untuk mengentaskan kemiskinan.
“Kita sangat mengapresiasi insiatif kerjasama pemerintah pusat yang menunjuk Kabupaten Beltim sebagai daerah percontohan. Kita ingin mendorong rumah tangga untuk mendaftarkan diri pada program-program pengentasan kemiskinan nasional sekaligus memaksimalkan peran tugas merespon keluhan rumah tangga miskin,” kata Aan sapaan akrab Burhanuddin.
Aan menyatakan, Pemkab Beltim akan menyiapkan SDM dan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk keberhasilan program ini. Ia juga memuji kecanggihan program MPM tersebut. “Kita siap bekerjasama mendukung keberhasilan program ini. Mudah-mudahan kita mampu mengidentifikasi dan menangani segala kendala dalam penargetan program dan memutakhirkan data terpadu secara dinamis,” pungkas dia. (rill/stf)
Leave a Reply