Liliyana-Tontowi Tunjukkan Pentingnya Toleransi di Olimpiade Rio

Owi-Butet menggigit medali emas yang diraih di Olimpiade Rio (foto: Al Boliwudi)

JAKARTA, LASPELA-– Keberhasilan ganda campuran badminton Liliyana Natsir-Tontowi Ahmad menyabet medali emas untuk Indonesia di Olimpiade dipandang sebagai wujud keberagaman Indonesia yang belakangan mendapat banyak masalah.

Lagu Indonesia Raya berkumandang di arena badminton pada hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus, setelah Liliyana-Tontowi berhasil menaklukan pasangan Malaysia Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying dalam dua set 21-12, 21-14.

Berita kemenangan pasangan Liliyana-Tontowi ini sontak disambut gembira publik tanah air. Berbagai kanal medsos hangat membincangkan capaian membanggakan dua atlet tanah air tersebut. Beragam komentar positif pun dilontarkan berbagai kalangan termasuk Dwityo Sd Trisno yang menyebutkan, keduanya menunjukkan arti toleransi di pesta olahraga terakbar ini.

Baca Juga  290 Pelaku UMKM di Basel Bakal Terima Bantuan Rp1 Juta, Ini Syarat dan Ketentuannya

“Yang satu Muslim dan yang satunya lagi Katolik. Yang satu Indonesia asli, dan yang satunya lagi keturunan Tionghoa. Tapi mereka bahu membahu berjuang bersama, saling mendukung dan mensupport menutupi kelemahan masing-masing. Tidak ada permusuhan dan tidak ada kebencian diantara mereka. Dan mereka membawa EMAS untuk INDONESIA,” tulis Dwityo.

Leave a Reply