TOBOALI, LASPELA– Maraknya pemberitaan baik di media cetak, media elektronik, maupun media sosial terkait isu SARA dan Paham Komunis yang mulai memecah belah persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia, membuat Marzam selaku Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Bangka Selatan angkat bicara.
Marzam mengatakan, masyarakat Bangka Selatan memiliki toleransi yang sangat tinggi meskipun terdiri dari berbagai suku, agama, dan etnis. Isu yang ada di berbagai media, menurutnya, tidak berpengaruh terhadap stabilitas keamanan di Kabupaten Bangka Selatan.
“Masyarakat Bangka Selatan toleransinya sangat tinggi meskipun terdiri dari berbagai suku, agama, dan etnis. Isu yang ada di berbagai media tidak berpengaruh terhadap stabilitas keamanan di Kabupaten kita ini,” ujarnya kepada LASPELA, Rabu (17/08/2016) lalu.
Marzam juga menghimbau masyarakat Basel agar menjadikan momentum HUT RI ke-71 tahun ini sebagai spirit memperkuat toleransi dan Nasionalisme agar keamanan di Bangka Selatan tetap kondusif serta tidak mudah terpengaruh isu-isu yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan.
“Saya menghimbau kepada masyarakat, dengan semangat Proklamasi mari kita terus perkuat toleransi dan nasionalisme agar keamanan di Bangka Selatan tetap kondusif serta tidak mudah terpengaruh isu-isu yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan,” ujar dia.
Dirinya juga bersyukur bahwa kondisi Bangka Selatan saat ini sangat kondusif dan tidak ada isu-isu yang membahayakan daerah. Hal ini menurutnya, tidak terlepas dari peran Pemerintah, TNI/POLRI dan seluruh komponen masyarakat. Oleh karena itu, dirinya berharap supaya kondisi seperti ini terus tercipta di daerah yang terkenal dengan filosofi Negeri Junjung Besaoh tersebut. (wins)