PANGKALPINANG, LASPELA – Kontribusi pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terhadap produksi Gabah Kering Giling (GKG) mencapai 36 ribu lebih ton, dari pencapaian swasembada padi nasional pada tahun 2016 dengan produksi 77 juta ton. Nilai itu lebih besar 26,67 persen dari tahun sebelumnya yang hanya berkisar 25 ribu lebih ton.
“Ini akan semakin bertambah (kontribusinya) hingga akhir tahun,” ungkap Gubernur Babel Rustam Effendi ketika menyerahkan bantuan alat mesin pertanian dari pemerintah pusat kepada Brigade Alsintan Korem 045/Garuda Jaya, di Halaman Makodim 0413/Bangka, di Jalan Solihin GP Pangkalpinang, Kamis (18/08/2016) kemarin.
Diungkapkan juga, Pemprov Babel melalui APBD telah melakukan perluasan sawah lebih dari 7 ribu hektar. Perluasan tersebar di sejumlah kabupaten melalui program Upaya Khusus (Upsus) peningkatan produksi padi.
Ikhwal bantuan yang diserahkan, Gubernur mengatakan, peralatan mesin pertanian tersebut selanjutnya akan dibagikan kepada masyarakat petani melalui Korem Garuda Jaya.
Adapun bantuan alat mesin tani yang diserahkan antara lain 12 unit traktor roda empat, 130 unit traktor roda dua, 12 unit translanter dan 15 unit pompa air.
Gubernur berharap, mesin pertanian dimanfaatkan dengan baik dan dapat mendukung proses percepatan tanam terhadap lahan bukaan baru sawah. Sehingga dapat melebihi capaian target swasembada padi di Babel.
“Mari bersama-sama kita bekerja untuk mewujudkan itu semua, kalau perlu saya akan turun langsung ke sawah,” kata Gubernur Rustam Effendi.
Senada dengan Gubernur, Danrem 045/Garuda Jaya Kolonel Inf Tjaturputra Gunadi Genah mengatakan, bantuan alat pertanian akan diberdayakan untuk masyarakat petani guna mendukung program pemerintah dalam rangka kedaulatan pangan.
Sebagai lembaga yang telah ditunjuk langsung oleh Presiden Republik Indonesia untuk mewujudkan swasembada nasional, kata Danrem, pihaknya bersama dengan Pemprov Babel sejak tahun 2015 telah melaksanakan program cetak sawah. Tahun 2015 telah tercetak sawah seluas dua ribu hektar lebih dengan sawah tanam baru setengahnya.
Sedangkan pada tahun 2016, dari luas lahan 7 ribu hektar lebih baru dua ribu hektar yang ditanam. “Target yang diberikan oleh Menteri Pertanian sampai bulan September 2016 adalah 12 ribu hektar yang ditanam, sehingga kita harus menanam sekitar 11 ribu hektar lagi,” tambah Kolonel Tjaturputra.
Hadir pula pada kegiatan tersebut Tim Satgas Percepatan Tanam Cetak Sawah Tahun 2016 dari Mabes TNI-AD, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian, Walikota Pangkalpinang, Dandim 0413/Bangka, Kapolres Pangkalpinang, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Babel, jajaran Korem Gaya dan Kodim Bangka, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, tokoh masyarakat serta petani yang tergabung dalam poktan/gapoktan. (Rill/Ar)