Yan Megawandi Jabat Sekda Babel, Gubernur: Jangan Campuri Politik!

Suasana pelantikan Sekda baru oleh Gubernur Babel Rustam Effendi (foto/Randi)

PANGKALPINANG, LASPELA– Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Rustam Effendi melantik dan mengambil sumpah pejabat baru Sekretaris Daerah (Sekda) Babel Dr. Yan Megawandi, SH, M.Si, Senin (15/8/2016) kemarin.

Gubernur Rustam menegaskan, setelah pelantikan Yan Megawandi sebagai Sekda, tugas berat telah menanti untuk diselesaikan. Salah satunya agenda menyukseskan Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan digelar Februari 2017 mendatang.

“Terkait Pilkada, saya berharap tak campur politik. Jaga pelayanan publik agar maksimal, mampu koordinasi dan konsolidasi internal dan eksternal secepatnya, termasuk nanti koordinasi terkait mutasi dan ganti jabatan. Akan ada arahan saya terkait beberapa hal kepada Sekda baru ini,” beber Rustam.

Rustam mengungkapkan, proses pemilihan Yan Megawandi sebagai Sekda Babel tidak seperti dahulu, namun melaui lelang jabatan. Dari 3 nama yang direkomendasikan panitia seleksi (Pansel) harus diseleksi lagi oleh tim penilai akhir di pemerintah pusat.

“Beda seperti sebelumnya, proses sesuai pemilihan, dan presiden yang tentukan siapa yang layak. Yang terpilih selamat. Semoga segera jalankan visi misi untuk mempercepat pembangunan,” tandas Rustam.

Ditanyai wartawan ikhwal proses pelantikan yang terkesan lamban sementara surat keputusan tim penilai akhir ditetapkan 20 Juni lalu, Rustam menyebutkan, ketika SK tersebut turun dirinya masih berada di luar Babel, dan setelah itu baru berkoordinasi dengan pemerintah pusat, Menpan, serta BKD.

“Dalam UU Pilkada, ada pasal yang menyebutkan enam bulan sebelum Pilkada itu tidak boleh melantik kecuali mendapat izin Mendagri, makanya ini kita kejar, dengan jadwal Mendagri yang padat, ia baru bisa menandatangani izin itu, makanya baru bisa kita laksanakan pelantikan hari ini (Senin-red),” bebernya.

Orang nomor satu di Babel itu menambahkan, jabatan Sekda merupakan puncak jabatan tertinggi bagi PNS, dan untuk duduk di posisi tersebut bukan perkara mudah.

“Yang terpilih adalah yang mampu dan cakap memimpin, mewujudkan pemerintah yang baik. Banyak pekerjaan yang sudah menunggu, salah satunya Pilgub. Butuh koordinasi Sekda untuk memanage semuanya,” tandasnya.

PNS Harus Netral dan Objektif

sekda 2Sementara Sekda Yan Megawandi kepada media mengatakan, tugas yang akan dikerjakan dalam waktu dekat ialah menyukseskan HUT RI ke-71 dan pembahasan anggaran di tahun 2016 dan 2017.

“Dalam waktu dekat, saya akan menyukseskan hari kemerdekaan kita. Setelah itu, membahas anggaran di tahun berjalan 2016 dan 2017, agar apa yang direncanakan berjalan dengan baik dan lancar,” katanya.

Dia menambahkan, tugas penting ke depan ialah mengsinergikan seluruh perangkat daerah sebagaimana diamanahkan PP No. 18/2016 tentang Pembentukan Struktur Organisasi. “Tidak kalah pentingnya tugas melaksanakan PP yang baru tentang struktur keorganisasian daerah, karena tahun 2017 APBD itu sudah didesain struktur yang baru,” tutur Yan Megawandi.

Disinggung mengenai netralitas PNS dalam menghadapi Pilgub 2017, beliau menerangkan profesionalitas pegawai negeri harus netral dan objektif. “Kami aparatur pemerintahan harus netral, menjaga objetivitas dan profesionalitas dalam bekerja itulah segalanya bagi kami,”tutup mantan Kepala Bappeda Babel tersebut.(ar)