Sengketa Laut China Selatan (LCS) kini semakin panas dengan kabar peluncuran roket Vietnam ke kawasan tersebut. Beberapa roket telah diluncurkan secara diam-diam menyasar ke China, seiring pergerakan mereka membangun pangkalan militer yang menyeberangi rute vital perdagangan, sumber Barat mengatakan.
Seperti diberitakan Channel News Asia, Kamis (11/8), para diplomat dan pejabat militer mengatakan hal itu kepada Reuters bila intel mereka melihat Hanoi telah mengirim pelontar dari Vietnam ke lima titik di Pulau Spratly dalam beberapa bulan ini. Peluncur yang telah digerakkan dikatakan sangat tersembunyi dari pengawasan udara. Peluncur-peluncur tersebut dapat dioprasionalkan dengan roket artileri dalam dua atau tiga hari ke depan, menurut tiga sumber yang tidak disebutkan namanya.
Menyinggung hal tersebut, Menteri Luar Negeri Vietnam mengatakan informasi yang beredar adalah ‘tidak akurat’, tanpa membeberkan secara rinci maksud pernyataannya tersebut.
Deputi Menteri Pertahanan, Senior Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh, mengatakan kepada Reuters pada Juni kemarin bila negaranya tidak memiliki pelontar atau senjata yang siap meluncur ke Spratlys. Kendati demikian, kami memiliki Hak untuk melakukan hal tersebut.
“Itu dalam legitimasi kami, Hak membela diri untuk menggerakkan senjata kami ke wilayah kedaulatan kami,” tandasnya.
Sumber : Merdeka
