banner 728x90

Sugianto Peringkat Satu, Drs.Irwan Lebih Layak Kata Masyarakat

Drs.Irwan
banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine
KOBA, LASPELA— Soal memimpin Birokrasi dan bermasyarakat, Drs. Irwan layak menjabat sebagai Seketaris Daerah (Sekda) Bangka Tengah (Bateng) definitif.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bateng, Saimi mengatakan dari lima nama hasil seleksi lelang jabatan, sekarang telah mengkrucut tiga nama pejabat eselon II.
“Mereka yang masih mengikuti tahapan seleksi pada lelang jabatan Sekda Bateng, yakni Drs.Irwan, Kartina dan Sugianto. Dua orang lainnya sudah dinyatakan gugur, tidak lagi mengikuti tahap selanjutnya,”kata Saimi kepada Wartawan, Selasa(09/08/2016).
Untuk sementara, dari segi penilaian yang dilakukan Tim, peringkat pertama diraih Sugianto, menyusul Drs.Irwan dan kartina. Kemungkinan siapa yang menjabat sebagai Sekda Definitif sama-sama memiliki peluang, karena nama peringkat tiga besar tersebut merupakan orang-orang terbaik di Birokrasi Bateng.
“Proses lelang jabatan sekda tersebut berdasarkan rekomenndasi dari komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) yang kemudian disampaikan ke Gubernur Bangka Belitung (Babel),”kata Saimi.
Setelah melakukan seleksi dan menentukan tiga besar calon sekda tersebut, pihaknya menunggu keputusan Bupati untuk memutuskan siapa yang berhak menjabat sebagai sekda defitif.
“Yang berhak memutuskan dan memilih nanti bupati, kita hanya menjalankan tugas saja,” ungkapnya.
H Saimi juga mengatakan untuk pengumuman sekda terpilih nanti akan diumumkan sebelum 19 agustus 2016.
“Kita berupaya memprosesnya secepat mungkin, kemungkinan 19 agustus nanti sudah ada nama sekda defitif,” katanya.
Saat ini untuk pejabat sekda bateng dijabat oleh Sugianto tertanggal 1 agustus 2016, sebelumnya Drs.Irwan dan Saimi. Sugianto sendiri merupakan kepala dinas pendidikan bateng sedangkan Drs.Irwan asisten Bupati Bateng.
Masyarakat Nilai, Drs.Irwan Lebih Layak Menjadi Sekda Bateng
Sementara itu, Pemerhati Kebijakan Publik Bateng, Andre Rystian dengan tegas mengatakakan Drs.Irwan lebih layak menjabat sebagai Sekda Bateng definif. Hal ini ia ungkapkan berdasarkan jabatan yang pernah diemban selama menjadi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) terlaksana dengan baik.
lebih lanjut, kata Andre. Jabatan yang diemban Drs. Irwan semuanya strategis di organisasi Birokrasi maupun pemberdayaan masyarakat lainnya, semua tugas yang dilaksanakanpun terukur dengan baik.
“Harus kita ketahui bersama bahwa Drs.irwan pernah menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabag) Humas dan protokol Setda Bateng, Camat Koba, Seketaris DPRD Bateng dan Asisten Bupati Bateng serta Pejabat Sekda Bateng. Sementara track record Sugianto hanya terpaku pada dunia pendidikan, mulai dari Guru, Kepala Sekolah hingga Kepala Dinas Pendidikan dan juga Pejabat Sekda Bateng. Dari track record keduanya, kita sudah tahu bahwa Drs.Irwan lebih banyak pengalamannya ketimbang Sugianto,”ungkap Andre kepada LASPELA.
Menurut Andre, nilai Akademik tidak menjamin seseorang mampu menjadi pemimpin di suatu oraginansi Pemerintahan, kuncinya tidak lain ada pada pengalaman kerja dan penilaian masyarakat independen.
“Ya, seharusnya pihak-pihak yang melakukan penyeleksian juga bertanya kepada Publik, terkait pantas atau tidak seseorang menjabat sebagai pimpinan Birokrat. Perlu dipahami, jabatan Sekda juga tidak luput dari urusan kemasyarakatan. Sekda juga harus bermasyarakat, karena Sekda adalah ppejabat yang bakal menggantikan Bupati atau wakil bupati ketika mereka berdua berhalangan menemui masyarakat,”ungkapnya seraya menyebut pengalaman bermasyarakat banyak dilakukan Drs. Irwan.
Belum lagi berbicara persoalan dugaan Korupsi yang melanda instansi terkait yang pernah dipimpin oleh masing-masing kandidat calon Sekda Bateng definitf. Selama menjabat di camat koba, Kabag humas Setda Bateng, Seketaris DPRD Bateng, Drs.Irwan maupun bawahannya tidak pernah berurusan dengan hukum terkait dugaan korupsi.
“Berbanding terbalik dengan Sugianto. Selama menjabat sebagai kepala Dinas Pendidikan, dua bawahannya yakni Bendahara dan seketaris Dinas Pendidikan masuk jeruji besi karena terlibat melakukan korupsi. Harusnya hal-hal seperti ini menjadi point penting dalam penilaian, jangan sampai dipermasalahkan kemudian hari,”ungkap Andre.
Andre mengungkapkan hal demikian hanya masukan dari masyarakat, tentu semua keputusan ada pada pihak-pihak terkait yang melakukan penyeleksian.
“Terima atau tidak masukan masyarakat, ya terserah pihak terkait. Kami tidak ada kewenangan, tapi kami berhak beri masukan dan saran mengingat ASN ini digaji dari uang rakyat,”pungkasnya.
Drs.Irwan: Apapun Keputusannya Kita Sepakat Mendukung
Sementara itu, Salah seorang kandidat Calon Sekda Bateng Definitif, Drs.Irwan mengatakan akan mendukung semua keputusan hasil seleksi calon Sekda Bateng. Iapun menyerahkan semua kepada pihak-pihak berwenang, dan pimpinan Daerah Bateng.
“Kami ASN adalah seorang abdi masyarakat, apapun jabatan di Pemerintahan akan dijalani sesuai aturan berlaku”kata Drs.Irwan kepada LASPELA.
Jika dipercayai pimpinan menjabat sebagai Sekda Bateng, Drs.Irwan akan melaksanakan tugas tersebut dengan baik. Selama ini karier yang di emban olehnya mengalir sesuai kemampuan dan skill yang dimiliki, karena sebagai pejabat karier pengalaman merupakan kunci utama untuk menjabat jabatan tertinggi di Organisasi Birokrasi.
“Mari kita sama-sama menunggu hasilnya, kami bertigapun sudah sepakat menerima semua hasilnya nanti. kamipun akan saling mendukung siapapun menjadi Sekda Bateng,”pungkas pria yang memasyarakat ini. (Ron)

 

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version