Siap Melanjutkan Program Sebelumnya
PANGKALPINANG, LASPELA – Serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (BNNP Babel) dari pejabat lama Kombes (Pol) Drs. Atrial, SH ke pejabat baru Kombes (Pol) Drs. Ardhie Subandri, M.Si berlangsung di Aula BNNP Babel, Senin (8/8/2016) kemarin.
Sertijab tersebut dihadiri Wakil Bupati Bangka Barat, Markus, Kabid dan staff BNNP Babel, Ketua BNK Kabupaten/Kota, serta para stakeholder.
Mantan Kepala BNNP Babel Kombes Drs Atrial,SH pada kesempatan itu mengungkapkan, dengan pergantian tersebut kedepan dirinya akan mengemban tugas baru di BNN pusat sebagai analis pemetaan jaringan. Dia berharap, Kepala BNNP Babel yang baru bisa melanjutkan program kerja yang telah berjalan.
“Saya sadari, dengan 6 bulan 8 hari menjabat Kepala BNNP Babel mungkin saya paling singkat. Tapi tidak apa saya tetap merasa terhormat, mungkin belum banyak yang saya berikan, saya baru mulai melihat, mulai kerja dengan staff saya, bagaimana pun saya yakin pak Ardhie bisa melanjutkan program saya dan staff membantu,” ujarnya.
Kepada para segenap pegawai BNNP Babel, BNK kabupaten/kota serta seluruh stakeholder terkait, Atrial berharap agar sinergitas bersama pemerintah daerah dalam memerangi peredaran narkoba di Negeri Serumpun Sebalai benar-benar nyata. “Kita harus membantu Pemda menjadikan masyarakat Babel bersih dari narkoba, seperti program pak Jokowi,” imbuhnya berharap.
Kepada Kombes Ardhie, Kombes Atrial berharap agar dapat memenuhi target rehabilitasi sebanyak 310 pecandu selama tahun 2016 yang di bawah kepemimpinan dirinya diakui belum tercapai.
“Dari 310 orang yang harus direhab, baru sekitar 40 persen yang dicapai. Maka perlu sinergi dalam memberantas. Kendalanya, kalau berharap masyarakat membawa keluarga sulit sekali, tapi kami harus optimalkan dengan operasi dan razia,” tegasnya.
Minim SDM Bukan Kendala
Sementara itu, Kombes Drs Ardhie, M,Si mengaku senang menjadi bagian keluarga BNNP Babel. Ia menyatakan kesiapannya meneruskan program kepemimpinan sebelumnya.
” Saya mengharapkan dalam kegiatan nanti bisa menindaklanjuti apa yang dilakukan pak Atrial. Hasil evaluasi pusat, BNNP Babel termasuk BNP yang pesat organisasi dan sudah tertata dengan baik,” tuturnya mengapresiasi.
Ardhie menyadari, minimnya personil di lapangan menjadi kendala pihaknya dalam upaya pemberantasan peredaran narkoba. “Saat ini jumlah SDM terbatas. Namun dengan keterbatasan itu ternyata kita masih mampu mengungkap jaringan narkoba. Tinggal bagaimana meningkatkan kualitas maupun kapasitas pegawai yang ada,” pungkasnya. (ar)