PANGKALPINANG, LASPELA – Polres Pangkalpinang bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pangkalpinang membangun jalinan kerjasama guna mencegah dan menangkal terhadap kelompok radikalisme pro kekerasan dan intoleransi.
Kegiatam yang dilakukan dalam rangka mendukung tiga program prioritas Kapolri, tersebut digelar di aula Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Senin (08/08/2016).
Menurut Kepala Dinas Pendidikan, Edison Taher, Perlunya langkah itu karena pham Radikalisme yang saat ini terindikasi masuk di Indonesia yang akan memekarkan sayapnya ke berbagai sektor yakni salah satunya dari kalangan anak muda khususnya pelajar.
Menurtnya, sosialisasi perlu dilakukan guna paham radikalisme ini bisa sedikit dicegah. Sehingga perlunya tatanan yang baik yang dimulai dari lingkungan terkecil yakni keluarga kemudian lingkungan pergaulan.
Lanjutnya, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman tentang radikalisme dilingkungan sekolah agar bisa diantisipasi secara dini.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk antisipasi agar paham Radikalisme tidak masuk kedalam lingkungan sekolah,”ujarnya.
Ia mengungkapkan bukan hanya paham Radikalisme saja yang menjadi pembahasan namun permasalahan narkoba dan kenakalan pelajar juga menjadi prioritas dalam pembahasan di kegiatan tersebut.
Penanaman akan pentingnya bahaya paham radikalisme ini penting dipublikasikan agar nanti para pendidik bisa secara langsung mengajarkan kepada anak-anak didik mereka. Dengan adanya sosialisasi yang genjar dilakukan ini, diharapkan membawa dampak positif baik meminimalisir kekerasan yang berkedok memihak.
“Hari ini, para guru saja yang turut ikut dalam kegiatan sosialisasi ini tapi selanjutnya para siswa/siswi yang akan menjadi prioritas kami,” ucapnya.
Edison mengharapkan dengan adanya kegiatan sosialisasi seperti ini akan membawa dampak yang positif bagi perkembangan dunia pendidikan di Kota Pangkalpinang dan tidak ada siswa atau guru yang terlibat di kegiatan radikalisme.
Sementara, Kasat Intel Polres Pangkalpinang, AKP Adi Putra mengatakan ini merupakan implementasi dari program prioritas Kopolri, salah satunya adalah pencegahan kolompok pro radikalisme dan intoleransi.
“Maka dari itu hari ini kami menjalin kerjasama dengan Disdik Kota Pangkalpinang, sehingga timbulnya kesepahaman untuk mensosialisasikan kesekolah-sekolah,”jelasnya.
Katanya, para siswa merupakan bibit yang harus dijaga dan dibina agar paham tentang bahayanya radikalisme agar tidak masuk dan menyebar kepada mereka, karena ditakutkan apabila tidak diberikan pemahaman maka akan tercipta generasi-genarasi pro radikalisme kekerasan.
“Nantinya kami akan turun langsung kesekolah sekolah bersama untuk melakukan sosialisasi sebagai upaya cegah dini terhadap paham paham seperti ini,”sebutnya.
Dia berharap dengan terlaksananya kegiatanseperti ini, maka tidak akan ada lagi generasi kedepanya masuk kedalam kelompok pro radikalisme dan intoleransi. (naf)