“Penghargaan Ini untuk Babel”

Dato' H Ahmad Ramli Sutanegara.

Dato’ H Ahmad Ramli Sutanegara awalnya tidak menyangka akan menerima Penghargaan Bhakti Koperasi dan UMKM dari Menteri Koperasi dan UKM saat peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-69, Kamis (21/7/2016) lalu di Jambi.

Pasalanya, mantan anggota MPR RI periode 1999-2014 ini mengaku belum berbuat banyak untuk masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Namun ternyata, pemerintah melalui Dinas Koperasi dan UMKM Prov. Kep. Babel telah mengamati sepak terjangnya selama ini dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat lewat perkebunan kelapa sawit miliknya.

“Kenapa saya membangun perkebunan kelapa sawit? Karena waktu itu harga timah menurun. Sehingga mengakibatkan pihak PT. Timah merestrukturisasi karyawannya yang berdampak pada menganggurnya ribuan pegawai. Saya pun berpikir untuk bisa membuat masyarakat Babel tidak menganggur, saya bangun usaha padat karya yang otomatis memerlukan banyak pegawai,” ujarnya kepada LASPELA.

Kontribusinya untuk masyarakat Babel tak hanya berhenti disitu saja. Dia kemudian meminta masyarakat untuk mendirikan sebuah “Koperasi” dengan biaya seluruhnya ditanggung perusahaan. Atas kegigihan dan dedikasinya tersebut, koperasi plasma kebun sawit telah berkembang bahkan sudah mencapai 18 koperasi di Babel.

Beliau juga memberikan sumbangan CSR (Coorporate Sosial Responbility) kepada masyarakat yang memerlukan. “Mungkin dari pengamatan mereka (Dinas Koperasi dan UMKM-red), saya dinilai layak mendapatkan Penghargaan Bhakti Koperasi dan UMKM. Pencapaian ini saya dedikasikan untuk masyarakat Babel tercinta,” tandasnya.

Menurutnya, sebuah Koperasi maupun UMKM akan sukses apabila orang-orang didalamnya memiliki dedikasi tinggi, manajemen profesional, akuntabel, dan mau bekerja keras.

Terkait penghargaan Bhakti Koperasi dan UMKM yang diterimanya, dia mengaku bangga karena merupakan satu-satunya wiraswasta yang mendapatkan penghargaan itu. Sementara yang lainnya berasal dari dinas-dinas dan koperasi-koperasi yang dikelola pemerintah.

“Saya mengajak para pemuda dan masyarakat, ayo kita bangun koperasi untuk penggerak perekonomian kita menuju kesejahteraan bersama. Mari berguna untuk orang banyak, dan berkarya untuk negeri tercinta Babel secara khusus dan Indonesia secara umum. JAYALAH KOPERASI INDONESIA. (ar)