“Ini sebagai contoh baik yang dilakukan Panitia Masjid Almutaqien”, ujarnya.
Kemajuan teknologi kata Gubernur dapat menimbulkan persaingan sangat ketat, sehingga mengharuskan para orangtua untuk wajib membekali diri anak anak dengan ilmu dan kemampuan yang memadai.
“Kalau pendidikan agama minim, dikhawatirkan anak-anak akan terpengaruh budaya Barat yang merusak akhlak”, ucapnya.
Acara ini juga menampilkan aneka kreasi seni Islam dan unjuk kebolehan peserta, seperti pembacaan Salawat, puisi, tarian dan lain-lain.
Sementara, Panitia Penyelenggara Acara, Badru berharap acara ini biasa digelar setahun sekali di desa Nyelanding. Kegiatan tahun 2016 ini dirasakan terasa istimewa karena dihadiri Gubernur Babell. yang sekaligus menyerahkan hadiah. (naf/rill)
Leave a Reply