JAKARTA, LASPELA — Presiden Joko Widodo akhirnya merombak komposisi kabinet dengan menggeser sejumlah nama dan sekaligus memasukkan sejumlah nama menteri baru. Masuknya nama mantan Direktur Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati mendapat angin segar dari pasar.
Selain membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) dan rupiah terapresiasi, momentum reshuffle Kabinet Kerja juga membuat kapitalisasi pasar IHSG kembali menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa sebesar Rp5.676,6 triliun setelah rekor sebelumnya pada 20 Juli 2016 Rp5.639,4 triliun.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengganggap reshuffle Kabinet Kerja kali ini bukan merupakan perombakan, melainkan suatu penyempurnaan.
Perubahan jajaran menteri Kabinet Kerja jilid II diyakini Tito akan semakin menumbuhkan kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia. “Tingkat kepercayaan yang tinggi akan membuat program amnesti pajak akan berhasil,” ujar Tito di Jakarta, kemarin.
Di pelataran Istana Merdeka, kemarin, Presiden Jokowi memutuskan untuk merotasi empat posisi menteri dan ketua lembaga. Selain itu, sembilan nama diperkenalkan untuk menyuntikkan energi baru di beberapa pos kementerian.
Leave a Reply