JAKARTA, LASPELA-– Presiden Joko Widodo mengumumkan perombakan kabinet atau reshuffle jilid II di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta (27/7/2016). Sebelum mengumumkan daftar nama menteri baru, Presiden menjelaskan kondisi yang dialami Indonesia dan apa yang harus dilakukan pada masa depan.
Presiden menyadari tantangan selalu berubah dan diperlukan kecepatan dalam bertindak. Jokowi berusaha semaksimal mungkin agar kabinet bekerja lebih cepat, efektif, dan solid serta saling mendukung. “Dengan demikian, hasilnya nyata dalam waktu secepatnya,” kata Jokowi dalam jumpa pers.
Berikut adalah daftar menteri baru tersebut;
Menteri yang posisinya digeser
- Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan menjadi Menko Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli.
- Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Sofyan Djalil.
- Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan menggantikan Ferry Mursyidan Baldan.
- Menteri Perdagangan Thomas Lembong menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPN) menggantikan Franky Sibarani.
Adapun menteri baru yang masuk dalam kabinet kerja adalah
- Wiranto sebagai Menko Polhukam menggnatikan Luhut Binsar Panjaitan
- Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro.
- Eko Putro Sanjoyo sebagai Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Desa, dan Transmigrasi menggantikan Marwan Jafar.
- Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan menggantikan Ignasius Jonan.
- Muhajir Effendi sebagai Menteri Pendidikan Nasional menggantikan Anies Baswedan.
- Enggartiasto Lukita sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Thomas Lembong.
- Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin.
- Archandra Tahar sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Sudirman Said.
- Asman Abnur sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, menggantikan Yuddy Chrisnandi.
Sumber: Media Indonesia