LASPELA– Pendukung garis keras Bernie Sanders menolak Hillary Clinton sebagai calon presiden Amerika Serikat. Atas penolakan tersebut, mereka berencana menggelar aksi protes unik yang mewakili pandangan mereka soal Clinton, yaitu “aksi kentut”.
Dikutip dari situs berita US News pekan ini, aksi kentut bukan istilah maupun simbol, melainkan dilakukan secara harafiah. Aksi ini digagas oleh Cheri Honkala, dari lembaga Kampanye HAM Ekonomi Masyarakat Miskin.
Honkala tidak main-main. Dia telah menimbun berbagai jenis kacang-kacangan dalam berbagai bentuk, kalengan atau rebus, untuk disantap ramai-ramai, demi menciptakan efek gas dalam perut.
Rencananya, para pendukung Sanders makan banyak kacang lalu ramai-ramai menuju Konvensi Partai Demokrat di Philadelphia akhir Juli nanti, lalu kentut massal ke arah para politisi. Langkah ini menurut Honkala ada bentuk protes terhadap Clinton yang dipastikan maju mewakili Demokrat dalam Pilpres November 2016 mendatang.
Diklaim Tak Pro Rakyat Miskin
Hillary Clinton digadang untuk menandingi Donald Trump dari Partai Republik, keduanya ditolak oleh Honkala dan kebanyakan pendukung Sanders. “Aksi ini menunjukkan tingkat kemuakan kami. Memalukan sekali, semuanya bau busuk. Demokrat dan Republik seperti Pepsi dan Coke. Mereka hanya mendengarkan korporasi dan tidak mendengar aktivis anti-kemiskinan,” kata Honkala.
Penyelenggara aksi ini belum menguji kacang jenis apa yang paling bisa memicu kentut, namun Honkala memilih kacang rebus. Kacang ini nanti akan disandingkan dengan hot dog di sebuah lokasi santap di Philadelphia.
Ada dua lokasi santap kacang yang ditetapkan di kota itu, terletak beberapa blok dari tempat konvensi digelar.
Direktur komunikasi Sanders, Michael Briggs, dalam emailnya kepada Fox News, mengatakan aksi ini “menjijikkan dan kekanak-kanakan”.
Aksi ini terinspirasi oleh rencana serupa oleh Saul Alinsky tahun 1972. Saat itu dia merencanakan aksi kentut yang diikuti oleh 100 orang untuk memprotes kebijakan Presiden Richard Nixon yang tidak memihak rakyat di konser Rochester Philharmonic Orchestra. Namun aksi ini batal dilakukan.
Sumber: CNNI