JAKARTA, LASPELA — Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik berhasil mencatat sejarah dalam memimpin KPU selama lebih tiga tahun.
Menurutnya, meninggalnya Husni membuat Indonesia kehilangan pemimpin dan pemikir muda yang penuh dedikasi di bidang tugasnya.
“Sejarah akan mencatat kepemimpinannya dalam Pilkada serentak pertama kali yang berjalan dengan damai dan aman,” ucap Pramono saat dihubungi, Kamis (7/7) malam.
Pria berusia 40 tahun ini memimpin KPU sejak 2012 silam. Sedianya, dia menjadi Ketua KPU hingga 2017. Ketua KPU ke-empat ini berhasil mengawal Pilkada serentak kali pertama di Indonesia pada 2015.
Bersama DPR, Husni dan jajaran berhasil mengesahkan revisi kedua Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dalam waktu singkat sehingga tidak mengganggu proses Pilkada serentak 2017.
Pria kelahiran Sumatera Utara ini meninggal di Rumah Sakit Pusat Pertamina pada Kamis malam sekira pukul 21.00 WIB. Berdasarkan keterangan yang diterima Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay, Husni masuk RS Rabu dini hari.
Dia menyampaikan belum memahami detail penyakit yang diderita rekannya itu. Namun, menurut informasi yang diterima dari dokter, Husni menderita infeksi akut.
Jenazah pria berumur 40 tahun ini dibawa pulang ke rumah dinas malam ini dan akan disemayamkan di KPU besok hari. Saat ini jenazah Husni sudah berada di rumah duka di Jalan Siaga Raya no 23 A, Pejaten Barat, pasar Minggu.
Pantauan detikcom, di rumah duka saat ini sudah dihadiri keluarga, warga setempat, dan juga beberapa tokoh pemerintahan. Di antaranya adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Ketua BNP2TKI Nusron Wahid, Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay, dan lainnya.
Sumber : CNN