PANGKALPINANG, LASPELA – Wakil Bendahara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Rudianto Tjen menyatakan siap menjadi calon Gubernur Bangka Belitung (Babel) untuk bertarung di Pilkada Babel 2017 apabila dipercayakan dan diutus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk maju mewakili PDI Perjuangan.
“Kalau diperintahkan Ketua Umum untuk maju, tentu saja sebagai kader partai saya harus siap, tegak lurus kita tidak boleh menolak,”ujar Rudianto Tjen ketika ditanyai wartawan terkait siapa yang bakal maju di Pilkada 2017 dari PDI Perjuangan, Sabtu (24/6/2016) lalu.
Sayangnya, anggota DPR RI ini tidak secara jelas menyatakan kepastian, apakah kandidat calon Gubernur yang bakal diusung PDI Perjuangan adalah dirinya atau Ketua DPD PDI Perjuagan Bangka Belitung, Rustam Effendi yang saat ini masih menjabat Gubernur Babel.
Selain itu, Rudianto juga secara tegas menolak apabila hanya ditunjuk sebagai calon Wakil Gubernur oleh PDI perjuangan untuk mendampingi Rustam. “Kalau nomor dua kayaknya enggak lah,” ucapnya usai menghadiri Safari Ramadhan Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Purwadi Mukson di Makodim 0413 Bangka.
Disinggug mengenai pemasangan baliho dirinya dengan tulisan bernuansa politis, Rudianto mengelak kalau hal tersebut bertujuan untuk menyalonkan diri sebagai Gubernur Babel. Menurutnya, pemasangan baliho tersebut dalam rangka bulan suci Ramadhan dikarenakan mayoritas masyarakat Babel kebanyakan muslim.
“Baliho itu untuk mengucapkan selamat berpuasa bagi masyarakat yang menjalankannya. Tidak ada maksud apa-apa, kalau kata-kata membangun Babel itu, kita kan sebagai anak bangsa, sebagai wakil masyarakat Babel, harus siap dan memang harus membangun Babel lebih baik,” ujarnya.
Siap Mendukung Pilhan Ketum PDI-P
Meski demikian, Rudianto mengaku siap mendukung sepenuhnya kepada siapapun yang ditunjuk oleh Megawati sebagai calon Gubernur. Bahkan setiap kader partai tidak boleh satupun menolak dan harus kerja keras memenangkan calon, bila tidak ingin dikenakan sanksi.
Menurut Rudianto, kader yang tidak memberikan upaya maksimal maka secara tegas akan
dipecat. Sebagai bukti banyak kader partai di daerah lain yang dikelaurkan karena tidak loyal, bahkan ada Ketua DPD yang dipecat seperti di Sulawesi dan Papua karena tidak mendukung rekomendasi partai.
“Yang jelas kepastiannya siapa yang bakal diusung, itu adalah kewenangan Ketua Umum. Kalau untuk level Gubernur itu yang berwenang adalah Ketum. Kita sebagai pengurus DPP cuma memberikan masukan saja,” jelas Rudianto.
Mengenai hasil survei Rustam Effendi yang terus merosot, Rudianto mengakui hal tersebut dan mengatakan kalau Gubernur Petahana sedang berupaya merapatkan massa dengan cara turun ke masyarakat.
“Mudah-mudahan suaranya akan naik signifikan. Rustam menjadi gubernur kan belum lama, baru estafet dari Gubernur yang sakit lalu meninggal dunia. Masih ada waktu setengah tahun ini, mudah-mudahan dia bisa berkarya lebih bagus, dan masyarakat Babel bisa dukung dia pastinya”, harapnya.
Penentuan siapa yang bakal dicalonkan sebagai Gubernur Babel oleh PDI perjuangan, Rudianto mengatakan akan ditentukan oleh hasil survey pada Juli mendatang yang diikuti oleh semua bakal calon (balon) yang ikut mendaftarkan diri di PDI Perjuangan beberapa waktu lalu. (naf)