MUNTOK,LASPELA— Lingkungan Rumah Sakit Sejiran Setason mendadak ramai, terdengar isak tangis di setiap ujung tembok ruang Unit Gawat Darurat (UGD). Senin (20/06/2016) sekira pukul 14.37 Wib, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Asset Daerah (DPPKAD) Bangka Barat (Babar), H.Abdul Mu’in, S.IP, M.AP meninggal dunia di usianya yang ke 52 tahun.
Selama ini, Abdul Mu’in mengidap penyakit gula darah dan jantung. Saat tengah menjalani aktifitasnya sekira pukul 10.00 Wib senin itu, tiba-tiba kondisi badan Almarhum menurun hingga harus di larikan ke UGD Rumah Sakit Sejiran Setason oleh beberapa orang stafnya. Berbagai upaya penindakan medis langsung dilakukan, namun sia-sia hingga akhirnya sekira pukul 14.37 wib ia menghembuskan nafas terakhir.
Isak tangis puluhan orangpun tiba-tiba meledak setelah Almarhum hembuskan nafas terakhir, tak terkecuali Hartiansila (45) istri Abdul Mu’in. Ia sempat pingsan di hadapan Jenazah Almarhum, hingga harus di gotong menggunakan kursi roda menuju mobil. Di kursi roda Hartiansila diminta sabar oleh sejumlah rekan dan kerabatnya.
” sabar ya bu sabar, ucapkan istigfar serahkan semuanya kepada Allah SWT,”kata salah seorang perempuan sembari mendorongkan kursi roda ke mobil.
Usai jasadnya di bersihkan, sekira pukul 15.00 Wib jasad Almarhum di bawa ke rumah duka, dikawasan Tegal Rejo, Kelurahan Sungai Daeng Kecamatan Muntok. Lalu di kuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) gang Cik Daud, Muntok keesokan harinya sekira pukul 10.00 Wib, Selasa (21/06/2016).
Sekda Babar Yanuar mengaku kaget mendengar kabar meninggalnya Abdul Mu’in. Sebelumnya tidak ada tanda-tanda ataupun prilaku aneh ditunjukkan almarhum saat berkerja akhir-akhir ini. Menurut tim medis, Abdul Muin meninggal akibat serangan jatung dan penyakit gula darah.
“Saya benar-benar kaget, karena beberapa hari yang lalu beliau berkomunikasi dengan saya. Tiba-tiba hari ini terdengar kabar beliau sudah meninggal dunia di usianya ke 52 tahun. Setelah saya kroscek ke Rumah Sakit Sejiran Setason, penyebabnya lebih karena serangan jantung dan penyakit gula darah yang diidap selama ini,” ungkap Yanuar kepada LASPELA.
Menurt Sekda, Abdul Muin dikenal sebagai sosok pekerja keras. Loyalitasnya yang sangat tinggi dalam bekerja membuat Abdul Muin menjadi panutan dilingkungan DPPKAD. Beragam ide dan terobosan di karyakan oleh Almarhum hingga iapun dipercayai mengemban tugas sebagai kepala DPPKAD kurang lebih selama 13 tahun, atau sejak pemekaran Kabupaten Babar.
Bukan hanya bagus dalam memimpin stafnya, dan loyal kepada pimpinan saja. Abdul mu’in sesosok pimpinan SKPD yang bisa berkoordinasi dengan pimpinan SKPD lainnya dengan baik, sehingga masalah pengelolaan keungan SKPD lain tidak pernah terjadi kesalahan teknis. Bahkan berkat tangan dingin Abdul Muin, Kabupaten berhasil menyandang predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK tahun 2014-2015.
“Beliau ini tipe orang yang sedikit bicara banyak bekerja, berbagai terobosan dan prestasipun ia ukir. Kami atas nama Pemkab Babar mengucapkan banyak terimakasih kepada beliau yang selama ini telah menjalankan tugasnya dengan baik, roda Pemkab Babar berjalan sesuai harapan bersama,” pungkasnya. (ron)