TOBOALI, LASPELA– Dunia merayakan Hari Lingkungan Hidup, Minggu (5/6) lalu. Tahun ini, program lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengangkat isu tentang perdagangan ilegal satwa liar. Turut berpartisipasi dalam kampanye global ini, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Basel) melalui Badan Lingkungan Hidup melakukan penanaman pohon dan pencanangan 10 ribu BIOPORI.
Wakil Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid, mengungkapkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Sekecil apapun komponen yang ada di lingkungan, merupakan mata rantai kehidupan yang harus dijaga dan dilestarikan. Karena, menurut dia, terputusnya satu mata rantai kehidupan dalam ekosistem akan mengganggu keseimbangan alam.
” Ayo kita jaga kelestarian lingkungan kita masing-masing, agar apa yang dilakukan menjadi bermanfaat untuk pribadi kita dan masyarakat di sekitar lingkungan kita, sehingga tanpa disadari secara akumulatif bermanfaat untuk iklim makro di Kabupaten Bangka Selatan yang kita cintai ini.” Kata Riza kepada LASPELA.
Adapun kegiatan seperti Senam Sehat, penanaman bibit 1000 pohon, pencanangan BIOPORI menuju Basel 10 ribu BIOPORI, Peletakan batu pertama pembangunan Taman Tematik Junjung Besaoh, Pelepasan Bibit ikan, dan Pelepasan Burung-burung sebagai simbol keseriusan memerangi perdagangan satwa liar.
Sekedar diketahui, Hari Lingkungan Hidup se dunia bertujuan untuk menginspirasi setiap orang di bumi untuk mengambil tindakan dalam melestarikan lingkungan hidup yang diperingati setiap tanggal 5 Juni. (Wins)