“Gelaran pasar murah ramadhan ini sebagai bentuk kepedulian Pemda Bateng kepada masyarakat kurang mampu, juga untuk menekan lonjakan harga barang yang terjadi saat bulan ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri”.
(Useng Komara, Kadisperindagkop UMKM Bateng)
KOBA, LASPELA—Pada tahun 2016 ini, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) kabupaten Bangka Tengah (Bateng) menggelar pasar murah ramadhan, Rabu (8/6/2016). Sedikitnya 6.500 paket sembako disalurkan secara bertahap dalam kegiatan ini.
Masyarakat setempat menyambut antusias program tersebut karena dinilai sebagai program yang menyentuh masyarakat kurang mampu di Bumi Selawang Segantang ini.
Menurut Kadisperindagkop UMKM Bateng, Useng Komara menjelaskan, paket sembako yang dijual dalam gelaran pasar murah tahun 2016 ini antara lain; beras cap gareng ukuran 5 kg, 1 liter minyak goreng kemasan dan 1 kg gula pasir yang total nilainya Rp.88ribu. Dari harga normal tersebut, sebut Useng, Pemda mensubsidi lebih dari 50% sehingga masyarakat kurang mampu cukup membayar Rp.40ribu saja per paketnya.
“Selambat-lambatnya dalam dua pekan kedepan, 6.500 paket sembako murah tersebut telah selesai disalurkan kepada masyarakat kurang mampu se Bateng ini,” kata Useng Komara kepada Laspela, Jumat (10/6/2016) kemarin.
Diungkapkan Useng, program paket sembako dalam pasar murah ini telah dilakukan Pemda Bateng sejak tahun 2011 lalu dan tetap terlaksana hingga kini. Sedari awal program pada 2011 lalu hanya 3.000 paket saja yang disalurkan, kemudian pada 2012 naik menjadi 4.000 paket, pada 2013 naik menjadi 5.000 paket, 2014 naik lagi menjadi 6.000 paket, selanjutnya pada 2015 menjadi 7.000 paket.
“Namun pada 2016 ini karena terkendala anggaran, maka paket sembako murah berkurang sedikit menjadi 6.500 paket. Insya’Allah di tahun mendatang, bilamana anggaran memungkinkan akan kembali ditingkatkan, do’akan saja,” jelasnya.
Tekan Laju Inflasi
Useng menyebutkan, gelaran pasar murah ramadhan ini sebagai bentuk kepedulian Pemda Bateng kepada masyarakat kurang mampu, juga untuk menekan lonjakan harga barang yang terjadi saat bulan ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri.
“Salah satu alasan Pemda Bateng mempertahankan program pasar murah paket sembako ini, adalah langsung mengena ke masyarakat kurang mampu yang sebelumnya telah didata oleh Kades maupun Lurah serta tingginya apresiasi masyarakat kita,” ucapnya.
Useng merinci, 6.500 paket sembako murah tersebut yakni, sebanyak 1.054 paket untuk disalurkan di 9 desa di Kecamatan Lubuk Besar pada 8 dan 9 Juni 2016, kemudian 1.142 paket sembako disalurkan di 11 desa/kelurahan di Kecamatan Koba pada 9,10,11 Juni.
Selanjutnya 685 paket disalurkan di 8 desa di Kecamatan Namang pada 11 dan 13 Juni. sebanyak 1324 paket sembako disalurkan di 12 desa se Kecamatan Pangkalan Baru pada 13, 14, 15 Juni.
Selebihnya 874 paket disalurkan di 10 desa se Kecamatan Simpangkatis pada 15 dan 16 Juni serta 1.432 paket disalurkan di 13 desa/kelurahan se Kecamatan Sungai Selan pada 16,17,18 Juni 2016 mendatang.
“Sebelumnya, Rabu (8/6/2016) lalu, pendistribusian paket sembako murah telah digelar di 5 desa yakni desa Perlang, desa Lubuk Lingkuk, Lubuk Besar, Lubuk Pabrik dan desa Batu Beriga yang diserahkan langsung secara simbolis oleh Bupati Bateng, H. Erzaldi Rosman, MM didampingi Hj. Melati Erzaldi,” tandas Useng Komara.
Sekedar diketahui, 6.500 paket tersebut disalurkan kepada 6.500 masyarakat kurang mampu di 63 desa dan kelurahan se Bateng pada 2016 ini. (hfe)