MANGGAR, LASPELA– Usai diberikan Pembekalan Teknis Diversifikasi Produk Olahan Sukun, 30 orang Ibu-ibu Rumah Tangga di Kecamatan Manggar mendapatkan bantuan mesin pembuat tepung sukun sebagai modal awal usaha dari Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Belitung Timur(Beltim).
Bertempat di Hotel Simpang Empat Manggar, selama lima hari terhitung hari Senin (30/05/2016) hingga Jum’at (03/06/2016) sebanyak 30 orang Ibu-ibu rumah tangga tersebut mendapatkan pelatihan tentang tata membuat beragam kue basah, brownis, roti, balado, dan lain-lain berbahan tepung sukun.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yuliswan Burnani mengatakan panganan dari sukun merupakan sesuatu yang unik dan punya nilai jual. Sangat disayangkan jika UMK di Kabupaten Beltim hanya mengolah sukun menjadi kripik saja.
“Produk olahan dari sukun ini kan jarang, sayang kalau selama ini hanya dibuat kripik saja. Makanya kita mengenalkan dan memberikan pelatihan bagi ibu-ibu rumah tangga ini, apalagi di Kabupaten Beltim kan sukun mudah didapat,” kata Yuliswan saat menutup kegiatan pelatihan di Hotel Simpang Empat Manggar.
Yuliswan mengungkapkan bukan hanya mesin pengelolah sukun saja yang telah diberikan pihaknya kepada pelaku Usaha Mikro Kecil(UMK) berbasis rumah tangga atau Home Industry, sebelumnya juga ada mesin pengolah daging maupun ikan. Mesin dan peralatan-peralatan ini agar dapat digunakan untuk membantu UMK dalam pembuatan produk olahan.
“Kita berharap ibu-ibu yang sudah kita berikan pelatihan agar dapat terus berjalan, bukan hanya sebentar setelah pelatihan. Saya liat tadi hasilnya juga sudah bagus semua dan layak untuk dipasarkan, kan lumayan untuk tambah penghasilan,” kata Yuliswan.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Diperindagkop) Kabupaten Beltim, Susana Linggawati menyatakan komintmennya untuk membantu pemasaran hasil produk olah sukun.
“Kita ingin mereka ada kepastian usaha. Kita siap memasarkan produk mereka lewat galery KUKM, tempat oleh-oleh di bandara, dan stand-stand kita saat pameran,” ujar Susi.
Untuk kelancaran usaha, Disperindagkop Kabupaten Beltim juga akan memberikan bantuan pinjaman modal usaha.
“Di awal ini kita juga bantu alat-alat pembuatan penganan dan pendampingan. Nanti kita akan prioritaskan mereka untuk diberikan pinjaman modal usaha, baik untuk perorangan maupun untuk kelompok sesuai dengan program pinjaman UMK,” kata Susi (Rel/ron)