PHOENIX, LASPELA– Awan mendung kembali menyelimuti dunia olahraga tinju. Muhammad Ali dilaporkan meninggal dunia dalam usia 74 tahun pada Jumat (3/6) waktu setempat atau Sabtu, (4/6) WIB. Sebelumnya, mantan juara tinju kelas berat itu dilaporkan dalam kondisi kritis di sebuah rumah sakit di wilayah Phoenix, Amerika Serikat.
Berita duka ini disampaikan langsung juru bicara keluarga setelah dilakukan perawatan intensif. “Setelah 32 tahun berjuang melawan penyakit Parkinson, Muhammad Ali meninggal dunia pada usia 74 tahun. Petinju yang tiga kali menjadi Juara Dunia Kelas berat meninggal malam ini,” ujar juru bicara keluarga, Bob Gunnel kepada NBC News, Sabtu (4/6/2016).
Ali dilarikan ke rumah sakit di Phoenix pada Kamis, (2/6) malam waktu setempat karena mengalami masalah pernapasan. Sebelumnya juru bicara keluarga mengatakan, pria berumur 74 tahun itu tengah dirawat tim dokternya dan dalam kondisi stabil. “Diperkirakan akan tinggal di rumah sakit sebentar,” demikian statement pihak keluarga sebelumnya.
Meninggal karena Sakit Parkinson
Ali telah menderita penyakit Parkinson selama lebih dari tiga dekade. Salah satu figur paling terkenal abad ke-20 itu, tak banyak muncul ke publik beberapa tahun terakhir. Penampilan terakhir di depan publik adalah pada April lalu saat “Celebrity Fight Night” di Arizona, acara amal yang dananya disalurkan untuk organisasi Muhammad Ali Parkinson Center.
Sekadar informasi, terlahir di kota Louisville, 17 Januari 1942, Ali sukses menyabet medali emas Olimpiade di kelas berat ringan pada usia 18 tahun. Pada 1964, dia kembali mengejutkan mata dunia dengan keluar sebagai juara dunia kelas berat usai mengalahkan Sonny Liston. Ali akhirnya memutuskan gantung sarung tinju pada 1981 dan tiga tahun kemudian, dia diagnosis menderita Parkinson.
Kini nama besarnya tinggal kenangan….Selamat Jalan Muhammad Ali.
Sumber: Detik.com