MUNTOK, LASPELA— Agar paham menyelesaikan masalah sosial dilingkungan masyarakat, puluhan personil Kepolisian Resort(Polres) Bangka Barat (Babar) mendapat Bimbingan Teknis(Bimtek) mengenai penanganan konflik sosial oleh Bidang Hukum (Bidkjum) Kepolisian Daerah (Polda) Bangka Belitung (Babel).
Pelaksanaan Bimtek berlangsung di Gedung Catur Prasetya Mapolres Babar, pada selasa (31/05/2016) pukul 09.00 Wib tersebut dipimpin oleh Kabidkum Polda Babel, AKBP DR.H.Zaidan, SH, S.Ag, M.Hum selaku Pemateri. Pada kesempatan tersebut, AKBP Zaidan mengangkat topik “Penangan masalah konflik dengan sikap persuasif”. Dalam hal ini, AKBP Zaidan mengedepankan pencegahan dengan mendekatkan diri pada lingkungan masyarakat.
“Seorang Polisi harus memahami karakter dan kebiasaan masyarakatnya sehari-hari. Suatu saat jika terjadi konflik atau permasalahan sosial lainnya, maka pihak kepolisian sudah tahu formulasi peredam gejala konflik sosial tersebut sebelum meluas,”kata AKBP Zaidan di hapan peserta Bimtek.
Sementara itu, Kapolres Babar, AKBP Daniel viktor tobing, S.IK mengucapkan terimakasih karena personil yang ia pimpin mendapatkan Bimtek terkait penanganan konflik sosial dilingkungan masyarakat.
“Kamipun akan mengimplementasikan penyuluhan ataupun materi Bimtek di lapangan,”kata AKBP Daniel kepada LASPELA.
Saat disinggung ada atau tidaknya potensi konflik sosial di wilayah hukumnya. AKBP Daniel mengungkapkan bahwa Babar salah satu Kabupaten yang terbilang cukup kondunsif dari aktifitas konflik sosial, ataupun “perang” antar kampung.
“Selama saya memimpin disini, alhamdulilah tidak ada perang antar kampung seperti daerah-daerah di luar Babel,”ungkapnya.
Kendati cukup kondunsif, AKBP Daniel tetap menekankan kepada personilnya, terutama Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) untuk tetap melaksanakan tugasnya pokok dan fungsi(Tupoksi) nya, yakni menjaga Kamtibmas di Desa yang mereka pimpin.
“Salah satu kebijakan yang di keluarkan Polres Babar terkait konflik sosial, yakni menyelesaikan suatu permasalahan itu di tingkat Desa sebelum membawanya ke ranah penegakan Hukum, terkecuali permasalahan yang bersifat Urgent dapat menganggu keselamatan orang banyak,”katanya.
Pada kesempatan ini, AKBP Daniel mengajak seluruh lapisan masyarakat Babar berpartisipasi menjaga Kamtibmas di lingkungan masing-masing. Hindarilah hal-hal yang bisa memecah belah masyarakat, jangan sampai terprovokasi atas isu-isu yang belum tentu benar.
“Kami meyakini masyarakat Babar semua sudah cerdas, sehingga mengerti hukum. Sebagai aparat kepolisian, kami juga akan senantiasa melaksanakan Tupoksi sebagai Pelindung, Pelayan dan Pengayom masyarakat,”pungkasnya. (ron)