PANGKALAN BARU, LASPELA– Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) menjadi tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VII Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bertempat di Ponpes Nurul Falah Air Mesu, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bateng, Senin hingga Sabtu, (23-28/5).
Prosesi pembukaan MTQ yang berlangsung, Senin (23/5) malam tersebut dihadiri Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Pejabat Pemprov Kepulauan Babel, Kapolda, Danrem, Polres serta Kepala Daerah se-Babel. Adapun tema kegiatan MTQ tahun ini yakni “Jadikan MTQ VII 2016 Tingkat Provinsi Sebagai Aktualisasi Diri Insan Qur’ani”.
Dalam pembukaan MTQ tadi malam (23/05) berlangsung semarak dengan rangkaian acaranya dimulai dari hiburan islami, marching band SMA 1 Namang, tarian kolosal Sholawat Bergema dari Santriwan dan Santriwati Ponpes Nurul Falah Air Mesu. Selain itu pula pada kesempatan tersebut digelarlah penandatanganan MoU pihak Pemda Bangka Tengah denga pihak IPTIQ Jakarta.
Ketua Pelaksana H. Saimi, dalam laporannya mengatakan, pelaksanaan MTQ itu berdasarkan SK Kementerian Agama RI dan SK Gubernur Kepulauan Bangka Belitung. “Pelaksanaan MTQ VII ini berdasarkan SK dari Kementerian Agama RI dan SK Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dengan menggunakan APBD,” jelasnya.
Sementara Bupati Bateng, Erzaldi Rosman, mengucapkan Ahlan wa sahlan, selamat datang para kafilah, peserta, dan tamu undangan MTQ VII tingkat Provinsi Babel di Bumi Selawang Segantang. Dia berharap, momentum MTQ dapat mendatangkan rahmat, keberkahan dan kemaslahatan bagi semua.
“Semoga MTQ ini bisa berkesan dan membawa keberkahan serta mendapatkan Rahmat dari Allah SWT. Saya pun mengucapkan terimaksih, atas kerja keras seluruh panitia dan pihak Ponpes Nurul Falah Air Mesu ini,” tutur Erzaldi.
Diungkapkannya, pada 2012 lalu Kabupaten Bateng telah sukses menggelar STQ tingkat Nasional. Kemudian dari MTQ ke VII Provinsi Babel ini, diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan Kemenag RI untuk menggelar event yang lebih besar lagi kedepannya. “Hendaknya moment kesuksesan STQ Nasional 2012 dan MTQ VII Provinsi Babel tahun ini, dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi Kemenag RI untuk menggelar Musabaqoh Tilawatil Qutub tingkat Nasional pada 2017 nantinya, Dan Bangka Tengah siap menjadi tuan rumah,” harap Erzaldi.
Sementara Gubernur Babel melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemprov Babel, Drs. Sahirman, mengapresiasi kesuksesan pelaksanaan MTQ VII Tingkat Provinsi Babel yang diselenggarakan di Kabupaten Bateng tersebut.
“Pak Gubernur mengapresiasi Bupati Bateng yang telah menganggarkan dana sehingga gelaran MTQ ini sukses serta semua panitia yang terlibat serta pihak Ponpes Nurul Falah,” ujar Sahirman, saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Babel tadi malam.
Sesuai amanah Gubernur, pada gelaran MTQ ini hendaknya para juri menjunjung tinggi kejujuran dalam menentukan para pemenang. Sehingga nantinya, Provinsi Babel betul-betul siap pada ajang MTQ Nasional ke XXVI di Mataram, NTB pada 2016 ini juga.
“Mari kita menyumbangkan waktu dan pikiran untuk menyukseskan musabaqoh ini. Kemudian kepada para peserta MTQ, hendaknya dapat menampilkan yang terbaik untuk selanjutnya menuju MTQ tingkat nasional,” tegasnya.
Sementara Dirjen Binmas Kemenag RI, Prof. Dr. H. Machasin, mengatakan, MTQ merupakan kegiatan rutin Pemerintah Indonesia dalam upaya membumikan Al-Qur’an di muka bumi, selain itu sebagai pedoman hidup dan petunjuk bagi manusia dalam memperoleh kebahagian dunia akhirat.
“Al-Qur’an telah memberikan tuntunan kepada manusia untuk saling mengasihi, dan tidak saling membenci, maka dari itu melalui MTQ ini diharapkan Kita dapat meningkatkan kecintaan terhadap alquran dan mengaplikasikannya dalam kehidupan,” kata Dirjen Binmas Islam Kemenag RI tersebut dalam sambutannya.
Dia melanjutkan, pihaknya mengapresiasi Gubernur dan jajarannya yang aktif menyelenggarakan MTQ ini, sebagai persiapan mensukseskan MTQ Nasional nantinya. “Kami ucapkan selamat, dan saya ucapkan terimakasih kepada Bupati Bateng atas suksesnya kegaiatan ini. Ini menjadi bukti mendekatkan umat kepada Al-Qur’an. Selain itu juga memotivasi umat muslim untuk meningkatkan minat baca Al-Qur’an ditengah liberalisasi zaman,” pungkas Prof. Machasin. (hfe)