PANGKALPINANG, LASPELA— Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan provinsi yang sedang bertransformasi ekonomi dari pertambangan timah menuju kepariwisataan. Beragam event besar dan promosi wisata digaungkan dan dikembangkan Negeri Laskar Pelangi ini. Provinsi Babel terkenal dengan pantainya yang indah ditambah bermacam destinasi wisata seperti wisata kuliner, budaya, historis, restoran, dan lainnya. Kekayaan tersebut merupakan khasanah yang layak dilestarikan demi kemaslahatan masyarakat Babel.
Pengembangan pariwisata Babel menjadi peluang dan terobosan baru dalam dunia bisnis, serentak merupakan wajah baru perhelatan perekonomian Babel. Peluang inilah yang dimanfaatkan para pelaku wisata di Babel, salah satunya Regina. Dia pun membuka restoran berkonsep klasik dengan mempertahankan budaya Bangka Belitung, Tan Kastel namanya.
Menurut Regina, Restoran Tan Kastel merupakan salah satu restoran yang masih mempertahankan keunikan, keaslian serta tekstur bangunan zaman dulu masyarakat Melayu-Tiunghoa Babel. “Saya kasih nama Tan Kastel karena rumah ini milik keluarga besar marga Tan, keluarga kami. Terus restoran ini masih melestarikan kekhasan budaya Babel,” terang Regina.
Gadis 25 tahun ini mengungkapkan, bahwa Restoran Tan Kastel didesain bak rumah klasik biasa dan rasa kekeluargaannya pun sangat terasa yang membuat para pengunjung merasakan nuansa damai. Makanan dan minuman yang disajikan juga khusus menu Tan Kastel, meliputi makanan khas perpaduan Tionghoa-Melayu, Koreaan food, Thailand food, serta Westren food dan banyak lainnya.
“Disini atmosfernya berbeda dari tempat lain, desain seperti rumah klasik biasa dan banyak kenangan masa dulu, seperti mesin pemutar film zaman dulu ada disini. Terus makanan dan minumannya beranekaragam dan beraneka rasa menambah kekhasan restoran ini,”jelasnya.
Dia melanjutkan, para kawula muda, pebisnis maupun para wisatawan domestik dan mancanegara banyak mengunjungi restoran Tan Kastel, karena menyajikan berbagai macam makanan dan minuman sekaligus tempatnya yang strategis ditambah nuansa restoran klasiknya, sehingga membuat para wisatawan ramai dan betah berkunjung serta bersantap disana.
“Disini bisa dikatakan tempat kedua para pengunjung makan dan istirahat setelah rumah mereka. Para wisatawan banyak datang kesini, baik itu dari Jakarta, Belanda, Singapura dan paling banyak Malaysia. Mereka so excited terhadap restoran ini,”ungkap pengusaha muda lulusan UPH ini.
Butuh Sinergitas Majukan Pariwisata Babel
Disinggung soal pariwisata Babel, Regina berkomentar, bahwa keindahan destinasi wisata Bangka Belitung tak kalah menarik dibanding daerah-daerah lain di Indonesia. Hanya saja, menurutnya, destinasi-destinasi tersebut harus dikemas menjadi lebih elok dan dipromosikan lagi. Disamping itu, tambah dia, peran stakeholder, pemerintah dan masyarakat menjadi hal utama demi kemajuan pariwisata Babel. “Destinasi wisatanya sudah bagus, tinggal bagaimana memoles dan mengemas supaya lebih bagus lagi. Dan peran semua kalangan sangat dibutuhkan untuk ini ,”bebernya.
Di ujung perbincangan hangat hari itu, owner Tan Kastel ini mengajak para kawula muda serta masyarakat umum untuk berkunjung ke restoran tersebut karena makanan dan minuman Tan Kastel relatif murah serta atmosfer restoran menarik. Tidak hanya itu saja Tan Kastel menyuguhkan performa band setiap Rabu dan Sabtu malam, agar para pengunjung terhibur dan senang setelah mengunjungi restoran ini. “Pokoknya berkunjung kesini dijamin puas dan nuansa restorannya bisa bikin anda rileks dan terhibur,”tutupnya.(ar)