TOBOALI, LASPELA— Masyarakat Desa Jeriji Kecamatan Toboali ternyata setiap Kepala Keluarga ( KK ) memiliki perkebunan lada berkisar antara 750 batang hingga 10.000 batang. Tidak hanya itu, di Desa Jeriji Juga terdapat sungai yang terkenal dengan ikan Baungnya. Serta adanya irigasi sawah yang dimanfaatkan masyarakat setempat sebagai pemandian water puk.
Melihat potensi tersebut, seiring gencarnya program pengembangan Pariwisata Kabupaten Bangka Selatan, para penggiat pariwisata Jeriji pun mulai menggagas dan mengoptimalkan potensi pariwisata yang ada. Seperti dilakukan Wiwin Suseno, dan Hendri alias Hale, yang berencana menggagas tiga potensi pariwisata Desa Jeriji yaitu Wisata Perkebunan Lada, Wisata Pemancingan Ikan Baung dan Wisata pemandian Water Puk.
“Desa Jeriji juga memiliki potensi pariwisata cukup potensial. Jeriji Memiliki kebun lada rakyat yang cukup luas, Jeriji memiliki sungai yang kaya akan ikan sungainya seperti ikan Baung yang terkenal itu, beberapa bulan terakhir ini, setiap harinya ratusan orang silih berganti datang melihat pemandangan dan mandi di irigasi sawah Jeriji yang dikenal dengan water puk, artinya kita punya potensi pariwisata,tetapi selama ini tidak dikelola dengan baik padahal itu bisa menjadi sumber penghasilan baru bagi masyarakat,” Jelas Wiwin.
“Kita tau hampir setiap KK di Jeriji punya kebun lada, artinya Jeriji memiliki perkebunan lada yang cukup luas dan masyarakat luar juga banyak yang datang ke Jeriji melihat kondisi perkebunan lada itu, tetapi kenapa itu tidak dijadikan destinasi wisata perkebunan lada, sayang kan?” tanya Hendri menimpali.
Menurut Wiwin dan Hedri, keduanya berencana mengajak masyarakat desa Jeriji lainnya yang peduli dengan perkembangan desa untuk bergabung mengembangkan pariwisata yang ada di Jeriji, dan akan mengusulkan serta mempresentasikannya kepada Pemdes dan BPD Jeriji untuk mengembangkan 3 destinasi wisata tersebut karena jika 3 destinasi wisata tersebut terealisasi, akan memberikan multi efek luar biasa dan akan menjadi penghasilan tambahan bagi masyarakat ditengah menurunnya perekonomian rakyat. (Wins)
