“Kalau bulan September diresmikan, berarti bertepatan dengan ultah provinsi kita. Satu lagi kita mempunyai bandara yang megah dan menjadi pintu masuk para wisatawan ke Bangka,” tandasnya.
Sementara, GM Angkasa Pura II Bandara Depati Amir, Eko Prihadi, berpendapat, diundurnya pengoperasian ini disebabkan jalan masuk dan lahan parkir belum terselesaikan. Hal tersebut mengingat pada bulan Februari tahapan pemantapan lapangan sudah dilakukan, tetapi waktu itu curah hujan di Babel tinggi. Jadi pemantapan lahan tersebut penyebab utamanya faktor alam. “Pada bulan Februari sudah mulai pemantapan lahan, tetapi pas berjalan cuaca hujan cukup tinggi.,”jelasnya.
Disinggung mengenai keterlambatan dalam pengoperasian ini, apakah ada unsur sarat kepentingan Kabupaten Bangka Tengah, Kota Pangkalpinang dan Pemprov Babel, Beliau mengatakan diundur pada bulan Mei murni karena faktor alam dan tidak ada mengenai itu, Ini sepenuhnya tanggung jawab pihak Angkasa Pura II Bandara Depati Amir. “Tidak ada itu, ini murni tanggung jawab kami dan faktor alam juga penyebabnya,” imbuhnya.
Leave a Reply