Buyan Kelumbi Project Pilot PHBS Babar | BANGKA BELITUNG

PHBS Buyan Kelumbi dinilai tim pusat

MUNTOK, LASPELA— Ikuti lomba penilaian Prilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS) tingkat Nasional tahun 2016, Desa Buyan Kelumbi Kecamatan Tempilang Kabupaten Bangka Barat(Babar) diharapkan menjadi project pilot PHBS. Selama ini melalui kader PHBS di bantu bidan desa, TP PKK dan aparatur Desa Buyan Kelumbi telah melahirkan gagasan-gagasan baru guna mewujudkan masyarakat desa yang sadar pentingnya PHBS dalam kehidupan sehari-hari.

Asisten III Sekretariat daerah(Setda) Babar, Drs.Heru Warsito mengatakan tahun 2015 kemarin Desa Buyan Kelumbi berhasil masuk nominator VI besar tingkat Nasional dalam penilaian PHBS yang dilakukan oleh tim penilai Provinsi Babel. Saat ini di tahun 2016, tim Penilai PHBS pusat memverivikasi kelayakan nilai yang dikirim oleh tim penilai PHBS Provinsi Babel tersebut.

“Setelah di nilai oleh tim pusat, kita semua berdo’a agar Desa Buyan Kelumbi menjadi juara umum PHBS tingkat Nasional,”ungkap Drs. Heru Warsito dalam sambutannya, Selasa(03/05/2016) di Desa Buyan Kelumbi pada acara penilaian PHBS oleh tim penilai pusat.

Heru berharap melalui kegiatan PHBS dengan leading sektor Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga(TP PKK) dan Dinas Kesehatan Babar mampu melahirkan kader-kader potensial yang mampu mendharmabhaktikan diri kepada masyarakat bidang kesehatan.

“Kami dari Pemkab Babar akan mendukung semua kegiatan PHBS. Kami berkomitmen akan selalu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia(SDM),”kata Heru.

Heru menjelaskan bahwa Kesehatan merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus diperjuangkan dan diperhatahankan, mengingat kondisi sehat memungkinkan seseorang akan melakukan berbagai aktfitas sehari-hari.

“Kalau semuanya dalam kondisi sehat, kitapun akan mampu menghasilkan berbagai prestasi. Maka dari itu PHBS menjadi suatu keharusan bagi segenap komponen masyarakat untuk memlihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan demi peningkatan kualitas hidup lebih baik,”katanya.

Selain itu, PHBS juga suatu upaya prilaku Penceghan terjangkitnya penyakit. PHBS sudah sepatutnya di budayakan, kegiatan pencegahan masih harus terus dilakukan sehingga kesadaran masyarakat akan kesehatan meningkat.

“usaha pencegahan sebenarnya lebih praktis dan efesien dibandingkan dengan suatu kondisi dimana kita melakukan pemulihan atau rehabilitasi,”katanya.

Heru mengatakan bahwa Kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah prilaku yang tidak sehat menjadi sehat. Prilaku tersebut dapat di mulai dari lingkup keluarga, mengingat keluarga merupakan unsur penting dalam masyarakat.

“ketika masing-masing keluarga sudah menerapkan PHBS, maka dengan sendirinya SDM di Negeri Sejiran setason berkualitas. Upaya menjadikan Babar Hebat 2021 pun akan segera terwujud,”pungkasnya (ron)