Suharli :Kementrian PU Merespon Koordinasi Kita
MUNTOK,LASPELA— Dengar banyak keluhan dari pengguna jalan nasional Pangkalpinang Muntok, Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat(Babar) melalui Dinas Pekerjaan Umum(PU) langsung berkoordinasi dengan Kementrian PU melalui Satuan Kerja (satker)nya di Bangka Belitung dalam rangka perbaikan jalan berlobang dan infrastruktur lainnya yang rusak paska banjir.
Kepala Dinas PU Babar, Suharli mengatakan keluhan warga terkait jalanan banyak yang berlobang sudah ia dengar sejak bulan Febuari tahun 2016 kemarin. Keluhan itupun sudah disampaikan ke Kementrian PU melalui Satkernya di Babel, baik secara lisan maupun tulisan. Katanya dalam waktu dekat akan ada perbaikan untuk jalan Nasional dari pangkalpinang menuju Babar, mereka sudah merespon apa yang telah disampaikan.
“Mudah-mudahan kegiatan pembangunan jalan nasional tersebut terealisasi segera mungkin, karena jalan berlobang pangkalpinang-muntok sifatnya sudah urgent,”kata Suharli kepada LASPELA, Senin(02/05/2016).
Menurut Suharli, dari beberapa titik jalan yang berlobang, memang ada beberapa titik dianggap mengancam keselamatan jiwa pengguna jalan Nasional tersebut.
“Salah satu titik lobang terparah, yakni berada di jembatan yang tidak jauh dari gerbang PT Bumi Permai Lestari (BPL) Kecamatan Kelapa dengan kedalaman lobang mencapai 25 cm. Talut jembatanpun nyaris ambruk, di perparah dengan penurunan struktur tanah pada badan jalan sekitar jembatan,”ungkap Suharli.
Salah satu faktor penyebab terjadinya lobang di sejumlah titik jalan Nasional tersebut, kata Suharli karena terjangan air saat terjadinya bencana alam banjir pada bulan febuari 2016.
“Air mengalir begitu kencang tak mementu, sementara disamping kiri kanan jalan sudah minim pepohonan yang bisa mengambat laju air saat hujan,”katanya.
Kejadian ini tidak hanya menerjang jalan Nasional semata, kata Suharli ada juga jalan milik Kabupaten Babar yang rusak parah. Namun, untuk kerusakan di jalan kabupaten, pihaknya telah menganggarkan dana hingga Rp.20 milyar sebagai dana perbaikan jalan ataupun pembangunan infrastruktur yang rusak.
“Saat ini realisasi kegiatan pembangunan jalan ataupun infrastruktur paska banjir, masih dalam tahap pelelangan pengerjaan proyek pembangunan,”tuturnya.
Pada kesempatan ini, Suharli menghimbau kepada pengguna jalan Nasional maupun kabupaten untuk berhati-hati dalam berkendara. Selamatkan diri anda dari potensi terjadinya Kecelakaan Lalu lintas(lakalantas).
“guna menekan angka Lakalantas, beberpa titik yang kami anggap parah telah di pasang tanda peringatan,”pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang pengendara roda dua yang melintas jalan pangkalpinang–muntok, bernama toni meminta Kementrian PU melalui Satkernya segera melakukan perbaikan terhadap jalan-jalan yang rusak paska banjir.
“Terus terang kalau menggunakan sepeda motor dengan kecepatan tinggi melintasi salah satu jembatan di kelapa itu kemungkinan besar akan terjatuh, apalagi melintasinya pada malam hari,”katanya.
Dilain pihak, Petugas keamanan PT BPL, Mustakim Alimsyah juga mengatakan sampai saat ini belum ada penangan dan perbaikan khusus, baik dari dinas PU maupun Kementrian Pekerjaan Umum (PU).
Pasca kerusakan, dirinya sempat melihat sejumlah orang melakukan perbaikan. Namun perbaikan dan penanganan tersebut dilakakukan alakadarnya, belum ada penangan khusus sejak banjir kemarin dibiarkan terbengkalai seperti inilah.
“Pernah ada orang dari Dinas datang dan meninjau, tapi hanya memasang plang dan menimbun bahu jembatan pakai tanah yang dimasukkan ke karung,” jelasnya.
Dia menceritakan, beberapa bulan lalu sebuah mobil pic up pernah terperosok ke hutan. Pengemudi tak mampu mengendalikan laju kendaraanya setelah menabrak lubang di jembatan tersebut.
“Selama saya jaga di pos Satpam ini, saya pernah melihat kejadian mobil pic up terperosok masuk ke hutan. Nah, kalau penjaga lainnya saya kurag tahu, apakah kecelakaan lalulintas lebih parah atau tidak,” kenangnya.(Ron)