MUNTOK, LASPELA – Pemerintahan Kabupaten Bangka Barat (Babar)menyiapkan anggarkan dana hingga Rp 20 milyar untuk kegiatan pembangunan jalan, drainase dan platduiker yang rusak paska bencana alam banjir beberapa waktu lalu.
Fasilitas tersebut telah mengalami kerusakan sejak tahun 2015, kemudian diperparah lagi dengan bencana banjir setelah beberapa bulan terakhir pada tahun 2016 ini itensitas curah hujan naik cukup tinggi di beberapa wilayah termasuk Kabupaten Babar.
Kepala Dinas PU Babar, Suharli mengatakan, anggaran kegiatan pembangunan paska banjir masih dalam tahap pelelangan, namun realisasi kegiatan diperkirakan awal Mei 2016. Anggaran tersebut akan dibagi dalam empat kegiatan masing-masing pelaksanaannya antara lain di wilayah kecamatan Tempilang dan Parit tiga.
Menurut Suharli, kegiatan berupa pembangunan jalan, plat ducker dan drainase yang bakal dibangun ini sifatnya urgent, sebab, bila dibiarkan terus menerus maka akses jalan yang menghubungkan antar kecamatan di kabupaten Babar menjadi putus yang bisa menyebabkan kegiatan masyarakat sehari-hari lumpuh total.
“Guna mengantisipasi agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas, pihak kami telah memasang tanda peringatan untuk berhati-hati dalam berkendara karena fasilitas umum, baik jalan, drainase ataupun platduiker sedang mengalami kerusakan,” jelasnya kepada LASPELA.
Suharli menambahkan, peyebab rusaknya fasilitas umum di sejumlah titik kabupaten Babar ini murni akibat bencana alam, yakni gerusan aliran air yang deras dari dataran tinggi menuju daratan rendah, terlebih pohon-pohon sebagai penahan laju air di samping jalan raya sudah tidak ada lagi, akibatnya air menghantam keras fasilitas umum hingga rusak parah.
Guna meminimalisir kerusakan fasilitas umum di wilayah Bangka Barat, Suharli mengajak masyarakat setempat untuk bersama-sama menjaga fasilitas umum yang sudah dibangun oleh Pemerintah kabupaten Babar minimal dengan berpartisipasi melestarikan pepohonan dilingkugan sekitar. (ron/naf)