PERLANG, LASPELA – Bertempat di kantor Pemerintahan desa Perlang, Rusliyadi alias Bung Yadi, Sabtu (23/04/2016) akhirnya mendapatkan nomor urut 2 dalam pencabutan nomor urut pada salah satu agenda pesta demokrasi pemilihan Kepala Desa (Kades) Perlang tanggal 25 mei 2016.
Bung Yadi sapaann akrabnya, sangat bersyukur mendapatkan nomor urut 2, sebab angka dua itu sangat bermakna karena menyimbolkan suasana kedamaian. Dari nuraninya yang paling dalam.
Selain membangun desa lebih sejahtera Bung Yadi pun ingin menciptakan kedamaian di Desa Perlang, tidak akan ada lagi perpecahan dimana-mana, semua masyarakat Perlang harus cinta kedamaian.
Bung Yadi mengucapkan terima kasih atas dukungan dari masyarakat Perlang yang menginginkannya menjadi calon pemimpin di Desa Perlang. Saat ini Perlang memiliki permasalahan yang sangat kompleks, solusiya memang harus dipimpin oleh Kepala Desa yang memiliki sikap tegas dan berjiwa sosial tinggi.
“Dalam mengambil sebuah kebijakan, Insya Allah saya akan tegas dan terarah sesuai keinginan masyarakat luas,” ungkap Bung Yadi usai mengambil nomor urut.
Mengenai issu miring dia pernah “Nakal” dulunya. Hal itu menurutnya biasa terjadi menjelang pemilihan pemimpin tingkat kepala desa, Bupati/Walikota, Gubernur bahkan hingga Presiden. Hal itu merupakan dinamika yang harus di terima dan itupun konsekuensinya. Namun perlu digaris bawahi, dulu ia nakal hingga sempat masuk penjara karena ingin berniat membela masyarakat Perlang saat terjadi bentrok antara warga Perlang dengan warga Kulur 10 tahun lalu.
“Sekarang biarkan masyarakat yang menilai, mana yang benar dan salah, daripada warga saya masuk penjara, lebih baik saya yang menanggungnya sendiri paska bentirik antar warga saat itu dimata hukum. Biarkan mereka mencari uang untuk menghidupi anak istrinya dirumah, karena masyarakat harus di bela bukan di korbankan,” kilahnya.
Bung Yadi berharap semua masyarakat Perlang senantiasa di selimuti rasa kedamaian, memiliki pemikiran yang positif, tidak melihat seseorang dari latar belakangnya, sebab, jika dibandingkan dengan calon kades yang lain mungkin Bung yadi tidak ada apa-apanya.
“Disana ada cakades perlang lainnya yang terdiri dari pak Palbi mantan kades, pak Yuhaizir mantan sekdes sekaligus PNS kecamatan Lubuk Besar dan pak Herwadi yang berlatar belakang Sarjana. Sementara saya hanya lulusan SMA yang memiliki semangat dan niat yang baik untuk membangun Desa Perlang lebih sejahtera. Tentunya, dengan dukungan masyarakat Perlang, saya yakin bisa membangun Perlang lebih baik dari sekarang,” ungkap Bung Yadi.
Dengan pencalonnan ini, Bung Yadi akan mensosialisasikan segera Visi, misi dan Strateginya ke masyarakat Perlang supaya masyarakat mengetahui bahwa dirinya memiliki kebijakan yang segera direalisasikan setelah terpilih menjadi Kades Perlang periode 2016–2022.
“Selama ini mungkin pembangunan Desa Perlang melalui pemanfaatan Anggaran Desa berjalan stagnan. Kedepan kita kelolah itu dana sesuai keinginan Rakyat bukan keinginan pejabat Desa,”pungkasnya.
Sementara itu, Pemuda Desa Perlang, Igus sangat mendukung Bung Yadi. Berdasarkan dari sikapnya yang tegas dan komitmen membela rakyat, dirinya merasa Perlang akan berwibawa. Saat ini masyarakat Perlang merindukan sosok pemimpin berwibawa, mengingat pemimpin adalah cerminan masyarakat Desa Perlang.
“Sosok bung Yadi bukan tipe orang yang kelemer-kelemer tidak memiliki pendirian, atau bisa kita katakan ambil aman. Dia orang yang bertanggung jawab dan tegas, maka dari itu nomor urut 2 solusi menjadikan Perlang Berwibawa,”ungkap Igus.
Sebelum mengambil nomor urut, Bung yadi sempat diarak keliling oleh masyarakat perlang. (ron/rillis/naf)