1 Milyar Rupiah Untuk  Bangun Sektor Pariwisata Babar | BANGKA BELITUNG


LASPELA, Muntok
– Guna pengembangan disektor kepariwisataan. DPRD Kabupaten Bangka Barat (Babar) tahun 2016 telah mengesahkan anggaran hingga Rp.1 Milyar lebih khusu dipergunakan untuk membangun fasilitas umum sebagai penunjang sektor pariwisata.

Ketua DPRD Babar, Hendra kepada Laspela, Senin(04/04/2016) di ruang kerjanya mengatakan, apabila  sektor pariwisata daerah di Bangka Barat (Babar) ingin maju, maka masing-masing pihak jangan menyimpan dendam politik paska Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2015 lalu.

Tidak menutup kemungkinan kata Hendra, bila kepentingan politik mampu menghambat pembangunan daerah, namun hal tersebut tidak berlaku bagi dinamika Politik kabupaten Babar yang santun. Dengan demikian, siapapun pemimpin Babar paska Pilkada tahun 2015 silam, tetap didukung oleh DPRD dalam mengimplementasikan kebijakan publik yang baik dan benar.

Menurut Hendra, budaya melayu di Babar masih sangat kental, masyarakatnya menjujung tinggi nilai-nilai moral, ditambah lagi kebiasaan bersosialisasi dengan cara bertamu guna memperkuat jalinan silaturahmi.

“Dari politik santun Bangka Barat ini, setiap pengajuan anggaran dari instansi terkait bahkan khusus pariwisata DPRD tidak pernah memperhambatnya, apalagi untuk mendukung pembangunan terlabih di bidang pariwisata karena DPRD juga menginginkan objek wisata di Babar mendunia,” ungkap Hendra.

Untuk itu, Hendra meminta supaya anggaran yang disetujui tersebut dipergunakan seefektif mungkin, sehingga masyarakat sejahtera melalui kegiatan kepariwisataan pasca tambang timah di Babar.

“Instansi terkait jangan ragu memperbanyak kegiatan yang bersifat promosi. Silakan kemas sedemikian rupa, hingga orang luarpun tertarik datangi sejumlah objek wisata di Babar,” ungkapnya.

Selain memperbanyak kegiatan promosi dan pembangunan fisik. Hendra meminta instansi terkait harus mampu melaksanakan program peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkaitan dengan Pariwisata, seperti pelatihan untuk para Guide dan agen travel. Dengan adanya pelatihan tersebut, para guide dan agen travel memiliki satu kesepahaman ilmu pengetahuan mengenai historis objek wisata di Babar.

Hendra mengaku sangat tertarik ketika pernah mengunjungi kota Batam, Bali dan lombok, semua agen travel melalui wabsaite sudah mempromosikan secara mandiri untuk paket wisatanya sehingga para wisatawanpun tinggal memilih dan boking paket mana yang bakal di tuju.

Selain itu, para guide yang sangat cekatan dalam memaparkan historis objek wisata sangat menarik, bila hal itu dilakukan pelaku agen travel dan guide asal Babar tentunya akan mampu menciptakan inovasi-inovasi baru melalui kreatifitasnya dalam berpromosi yang akan titik awal Babar kedepannya mendunia.

“Bayangkan kalau di Babar ada kemasan paket wisata seperti kunjungan ke kebun lada, pantai hinga menyinggahi tempat bersejarah seperti pengasingan Soekarno di puncak bukit menumbing. Menarik bukan, saya rasa mantap,” cetusnya.

Menurut dia, sangat disayangkan Ide-ide cemerlang ini tidak terimplementasi dengan baik. Seperti diketahui bersama bahwa titik objek wisata wilayah Babar terhitung lebih dari 10 titik, sebarannya juga merata di 6 kecamatan se Babar. (ronie)