LASPELA – Perkembangan properti di kawasan Timur Indonesia semakin terus berkembang. Investasi mulai tumbuh di bebagai industri termasuk di sektor Properti. Penjualan properti di kawasan Timur Indonesia di prediksi tumbuh mencapai 15% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pembangunan infrastruktur Ambon terbilang masih tertinggal di bandingkan kota-kota lainnya di kawasan Timur Indonesia. Namun dengan kekayaan alam dan budayanya, Ambon terus berkembang dalam perekonomiannya. Hal ini mendorong perkembangan sektor properti dalam 3 tahun terakhir.
Hal tersebut mendatangkan minat investor asing dan munculnya beberapa developer lokal dalam membangun infrastruktur di Ambon, khususnya dalam bentuk Residensial, Apartement, Hotel, dan Rumah Sakit. Tidak tanggung-tanggung Ambon juga membangun pelabuhan udara berstandar Internasional dengan landasan yang sanggup menampung pesawat-pesawat komersial berbadan lebar yang akan membawa para wisatawan asing dengan tujuan pariwisata laut di Maluku.
Pembangunan infrastruktur Jembatan Merah Putih (JMP) sangat mendukung perekonomian di Ambon hingga dapat mempercepat jarak tempuh ke pintu keluar Bandara Pattimura , serta kawasan Jazirah Leihitu kabupaten Maluku Tengah. Tujuannya, untuk mengurangi biaya operasi kendaraan dan menunjang pengembangan kawasan Telaga Kodok, Rumah Tiga, dan Hative Besar sebagai kawasan pertumbuhan baru. Selain itu, proyek ini diharapkan dapat menunjang pengembangan fungsi kawasan Poka sebagai kawasan pendidikan dan permukiman. Hal tersebut akan menjadi pemicu perkembangan dunia usaha properti di Ambon dan membawa banyak perubahan dalam pendapatan, budaya, dan pendidikan.
Melihat potensi di atas, Ray White Ambon City yang baru saja melakukan Grand Opening, telah hadir sebagai pioneer untuk mendominasi pasar properti di kawasan ini. Bapak Afred dan Bapak Dowi Teng selaku Principal Ray White Ambon menegaskan, “Kami yakin bahwa kesempatan terbuka luas di bisnis properti Ambon. Jika ada kemauan dan usaha, menjalankan bisnis properti akan menjadi suatu hal yang sangat menyenangkan”.
Sebelum Ray White masuk, pasar properti di Ambon masih di dominasi oleh broker-broker tradisional (BT). Namun dengan adanya Ray White, masyarakat di Ambon merasa lebih nyaman dalam memperacayakan Ray White untuk mengelola properti residensial dan komersial mereka, dikarenakan selama ini ada beberapa pandangan dari masayrakat Ambon merasa kurang nyaman dengan broker-broker trandisional yang cenderung akan Markup harga properti mereka cukup tinggi dari harga properti yang seharusnya.
Sumber : (http://raywhitebangkakota.com/ray-white-mulai-mendominasi-pasar-properti-di-kota-ambon/)